Bisnis.com, BALIKPAPAN –– Baznas Kaltim mencatat telah menghimpun zakat, infaq dan sedekah (ZIS) sebesar Rp14,4 miliar dari target Rp16 miliar pada tahun 2023.
Ketua Baznas Kaltim Ahmad Nabhan menyatakan pihaknya menargetkan untuk menghimpun ZIS sebesar Rp20 miliar untuk tahun 2024.
“Tentunya dalam mencapai target tersebut, strategi dan dukungan penuh dari pemerintah provinsi sangat kami harapkan. Ini penting agar pengumpulan ZIS di Kaltim berjalan optimal," ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/2/2024).
Nabhan menambahkan, optimalisasi pengumpulan zakat dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan memberikan dampak positif yang signifikan bagi penanggulangan kemiskinan di Kaltim.
Oleh karena itu, Baznas Kaltim berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dalam hal ini.
Sementara itu, Penjabat (Pj.) Gubernur Kaltim Akmal Malik mengungkapkan bahwa Benua Etam adalah daerah yang kaya sumber alamnya. Namun, kekayaan ini harus disalurkan kepada yang berhak yaitu mustahik, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an.
Baca Juga
“Kaltim tidak boleh ada warga yang tidak mendapatkan dampak kekayaan ini,” tegasnya.
Akmal menegaskan dukungannya kepada Baznas Kaltim dalam upaya mengoptimalkan pengumpulan zakat melalui perusahaan tambang, organisasi perangkat daerah (OPD) dan perusahaan daerah (perusda).
Ini mencakup zakat perusahaan, zakat karyawan, zakat penghasilan (profesi) bulanan dan zakat harta.
Adapun, dia mengimbau agar seluruh perusahaan di Kaltim berzakat melalui Baznas Kaltim.