Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lima Orang di Kalbar Meninggal Akibat Rabies

Dalam kurun Januari hingga Juni 2024 ada lima kasus kematian yang tercatat di tiga kabupaten yaitu Landak tiga kasus, serta Mempawah dan Bengkayang.
Ilustrasi imbauan waspada rabies./kemenkes
Ilustrasi imbauan waspada rabies./kemenkes

Bisnis.com, SAMBAS - Petugas Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) mencatat sebanyak lima orang warga di daerah ini meninggal dunia akibat gigitan hewan penular rabies.

“Dalam kurun Januari hingga Juni 2024 ada lima kasus kematian yang tercatat di tiga kabupaten yaitu Landak tiga kasus, serta Mempawah dan Bengkayang masing-masing satu kasus,” kata Dokter Hewan Dinas Perkebunan dan Peternakan Provinsi Kalimantan Barat Ahmad Mike saat sosialisasi pencegahan rabies di Sambas, Sabtu (29/6/2024).

Ia mengatakan dalam kurun Januari hingga Juni 2024 tercatat sebanyak 3.075 kasus gigitan hewan penular rabies yang didominasi hewan peliharaan anjing.

Sementara pada 202, menurut dia, tingkat gigitan hewan penular rabies cukup tinggi mencapai 6.970 kasus, yang mengakibatkan sebanyak 16 orang meninggal dunia.

“Kesadaran masyarakat untuk vaksin hewan penular rabies masih sangat rendah, ditambah lagi pemahaman dalam menangani kasus gigitan yang masih dianggap sepele,” katanya.

Menurut Mike, sosialisasi pengendalian kasus rabies terus digencarkan dengan memberikan vaksin rabies mencapai 15 ribu dosis yang telah disebar ke 14 kabupaten dan kota.

Selain itu, pihaknya juga gencar menyosialisasikan pencegahan kasus rabies dan penanganan bila terkena gigitan hewan penular rabies.

Kolaborasi dengan berbagai pihak terus dilakukan, termasuk memberikan edukasi kepada puluhan pemuda yang menjadi peserta duta penyu di Festival Pesisir Paloh 2024 yang digelar di Desa Temajuk, Kabupaten Sambas.

“Kami menyasar anak muda untuk memberikan pemahaman tentang bahaya rabies dan kami berharap mereka bisa menginformasikan ke komunitasnya,” katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Editor : Miftahul Ulum
Sumber : Antara
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper