Bisnis.com, BALIKPAPAN – Dinas Perumahan dan Permukiman (Disperkim) Kota Balikpapan menargetkan penyelesaian program perbaikan rumah tidak layak huni (Rutilahu) pada akhir tahun ini.
Kepala Disperkim Kota Balikpapan Rafiudin menyatakan sebanyak 135 rumah akan rampung diperbaiki hingga Desember 2024.
Dia menambahkan, program ini dirancang untuk membantu masyarakat kurang mampu dengan memperbaiki kondisi rumah mereka.
"Harapannya agar program perbaikan rumah tidak layak huni ini dapat selesai tepat waktu. Sehingga sebelum tahun 2025 sudah tuntas semua pengerjaannya," ujarnya dalam keterangan resmi, Senin (14/10/2024).
Dia menjelaskan program perbaikan ini menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2024 dengan total anggaran sebesar Rp3 miliar lebih. "Ini anggarannya dari APBD Tahun 2024," jelasnya.
Jika dirinci, setiap rumah yang diperbaiki memerlukan anggaran sebesar Rp22,5 juta untuk bahan material dan Rp2,5 juta untuk upah pengerjaan. Sehingga, total biaya perbaikan untuk satu rumah mencapai Rp25 juta.
Baca Juga
"Jadi dalam perbaikan rumah tidak layak huni ini, Pemkot Balikpapan tidak hanya memberikan bantuan berupa bahan material, namun juga untuk upah pengerjaan bangunan rumah tersebut," terang Rafiudin.
Adapun, dia menuturkan berbeda dengan tahun sebelumnya, pada tahun ini perbaikan rumah tidak layak huni juga mencakup upah pengerjaan.
"Penambahan anggaran upah pengerjaan merupakan usulan dari Wali Kota Balikpapan. Sebab tidak semua warga mampu membayar upah pekerja jika sudah diberikan material, sehingga bagi warga yang tidak mampu bisa memperbaiki rumahnya," pungkasnya.