Bisnis.com, PONTIANAK – Kalimantan Barat (Kalbar) berada di posisi kedua dalam perkembangan dana pihak ketiga (DPK) perbankan sebesar Rp49,63 triliun pada kuartal II/2017 atau tumbuh 8,23% year on year (y-o-y) setelah Kalimantan Timur yang mencapai Rp87,37 triliun pada periode yang sama.
Setelah Kalbar, DPK terbanyak di Pulau Kalimantan adalah Kalimantan Selatan (Kalsel) sebanyak Rp45,99 triliun dan berikutnya adalah Kalimantan Tengah (Kalteng) sebanyak Rp24,06 triliun.
Kepala Bank Indonesia (BI) Perwakilan Kalbar Dwi Suslamanto mengatakan, DPK Provinsi Kalbar ini berdasarkan jenisnya pada kuartal II/2017 terdiri dari Giro sebanyak Rp15,8 triun, tabungan mencapai Rp25,9 triliun dan deposito sebanyak Rp15,8 triliun.
“Kalau kuartal I/2017 giro sebanyak Rp7,1 triliun, tabungan senilai Rp25 triliun dan deposito sebanyak Rp15,1 triliun,” kata Dwi baru-baru ini.
Adapun, DPK Kalbar berdasarkan kegiatan bank konvensional pada kuartal I/2017 mencapai Rp45,1 triliun dan syariah Rp2,2 triliun. Pada kuartal II/2017 yang syariah Rp2,3 triliun dan konvensional Rp47,4 triliun.
Pada periode yang sama, jumlah DPK bank di Kalbar berasal dari nasabah perseorangan mencapai Rp36,91 triliun melambat dibandingkan dengan periode sebelumnya yang mencapai Rp36 triliun.
Baca Juga