Bisnis.com, JAKARTA – Gubernur Kalimantan Timur Awang Faroek Ishak memastikan pembangunan dua jalur kereta dengan jalur utara 305 kilometer dan jalur selatan 196 mulai menunjukkan titik terang.
Hal itu disampaikan oleh Awang saat bertemu dengan Direktur Utama PT Kereta Api Borneo Sergey Kuznetsov, baru-baru ini.
“Kami sudah sepakat membangun dua jalur kereta dan perencanaan sudah disetujui bersama dan masuk dalam tata ruang Kaltim dan Kutai Timur. Jalan utara yang ke Lubuk Tutung akan membawa batu bara dan kawasan ekonomi khusus di Maloy membawa cokelat dan kelapa sawit,” kata Awang melalui siaran pers pada Kamis (19/7/2018).
Dia sangat senang karena proyek ini akan menjadi satu-satunya proyek strategis perkeretaapian yang merupakan kerja sama Indonesia dan Rusia.
Sementara itu, kemajuan rencana pembangunan rel kereta Kaltim salah satunya akan ada rencana investasi yang dibahas antara Menko Perekonomian Darmin Nasution bersama Menteri Ekonomi Rusia pada Sidang Komisi Bersama ke-12 di Moskwa, Rusia, pada September nanti.
Deputi Bidang Kerjasama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Rizal Affandi memuji Gubernur Awang Faroek Ishak yang memiliki semangat dan keyakinan besar untuk menyukseskan pembangunan rel kereta pertama di Kalimantan itu.
“Kehadiran Gubernur Awang sangat kami nantikan agar bisa meng-update kemajuan rencana tersebut sehingga kabar positif proyek kereta di Kaltim berjalan baik,” tuturnya.
Dia juga mengapresiasi keseriusan Kaltim dengan mengirim 50 pelajar di sekolah perkeretaan di Bandung dan 200 pelajar dikirim belajar perkerataan ke sejumlah perguruan tinggi di Rusia. Kaltim provinsi terdepan untuk pembangunan konektivitas kereta di Kalimantan,” kata Rizal.