Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ribuan Hektare Saluran Irigasi Di Barito Utara Belum Dioptimalkan

Ribuan hektare saluran irigasi yang telah tersedia di Kabupaten Barito Utara masih belum dimanfaatkan secara optimal.
Pengairan sawah/Antara
Pengairan sawah/Antara

Bisnis.com, MUARA TEWEH—Ribuan hektare saluran irigasi yang telah tersedia di Kabupaten Barito Utara masih belum dimanfaatkan secara optimal.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kabupaten Barito Utara, Fery Kusmiadi mengatakan saluran irigasi seluar 2.130 hektare masih belum dimanfaatkan secara optimal untuk mendukung pertanian di daerah itu. “Saat ini lahan irigasi yang fungsional digarap petani hanya 1.261 hektare di Kecamatan Teweh Selatan, Gunung Timang dan Montallat,” katanya, Senin (21/12/2015).

Belum optimalnya pembukaan lahan pertanian itu karena jumlah petani penggarap semakin berkurang. Hal itu disebabkan terbukanya peluang kerja sektor lain dengan penghasilan lebih besar. Di samping itu, banyak terjadi alih fungsi lahan ke komoditas lain, terutama untuk tanaman kelapa sawit dan karet, sehingga jaringan irigasi yang telah dibangun menjadi kurang dimanfaatkan.

“Saluran irigasi itu sebagian besar sudah berumur tua, sehingga rawan kerusakan seperti jebol tanggul atau jebol saluran primer, saluran sekunder dan saluran tersier,” katanya.

Untuk saluran irigasi primer terdapat 18.364,5 meter, saluran sekunder 267.050 meter, dan saluran tersier 194.865 meter. Fery mengatakan pemerintah daerah sangat mendukung pembangunan sarana dan prasarana irigasi dan terus berupaya untuk meningkatkan anggaran.

Pada 2015 alokasi anggaran perehaban dan pemiliharaan jaringan irigasi mencapai Rp4,8 miliar sedangkan pada 2016 mengalami peningkatan sebesar Rp9,1 miliar atau 89,25%. “Dengan adanya peningkatan ini diharapkan kerusakan jaringan dapat diatasi atau diminimalkan, sehingga target swasembada pangan seperti beras bisa tercapai,” tuturnya.

Dia mengatakan irigasi merupakan salah satu upaya penyaluran dalam penyediaan, pengaturan dan pembungan air untuk menunjang pertanian. Ada empat jenis irigasi yaitu irigasi permukaan, irigasi rawa, irigasi pompa dan irigasi tambak.

Untuk wilayah Barito Utara sumber air berasal dari irigasi permukaan dan rawa. Daerah irigasi meliputi wilayah Desa Trahean dan Trinsing Kecamatan, kemudian irigasi Bawang dan Montallat Kecamatan Montallat.

"Irigasi rawa sebagian besar berada disepanjang bantaran Sungai Barito yakni di Desa Lemo, Butong, Buntok Baru, Paring Lahung, Sikan, Tumpung Laung dan Kandui," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Newswire
Sumber : Antara

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper