Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Sekda Kaltim Sebut Ada Lonjakan Pertumbuhan Ekonomi Akibat Pembangunan IKN

Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni mengklaim ekonomi Kaltim melonjak sejak dua tahun  terakhir bergulirnya pembangunan IKN.
Suasana apel kehormatan dan renungan suci di Taman Kusuma Bangsa, IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat
Suasana apel kehormatan dan renungan suci di Taman Kusuma Bangsa, IKN, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Sabtu (17/8/2024) dini hari. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat

Bisnis.com, BALIKPAPAN – Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni mengklaim ekonomi Kaltim melonjak sejak dua tahun  terakhir bergulirnya pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Menurutnya, pertumbuhan regional ke angka 6,2% dan sempat menembus 7% pada kuartal I tahun lalu. Lonjakan tersebut menempatkan Kaltim di atas rata-rata nasional, suatu pencapaian yang nyaris tak pernah terbayangkan sebelumnya.

“Kini pertumbuhan Kaltim berada di kisaran 5,2%, masih di atas rata-rata nasional,” ujarnya baru-baru ini. 

Dia menambahkan, akselerasi ekonomi ini tak lepas dari efek domino konstruksi infrastruktur dan alih fungsi lahan untuk mendukung IKN. 

Lebih lanjut, Sri Wahyuni menyarankan agar kabupaten dan kota di Kaltim serta daerah lain meniru konsep kota ramah lingkungan yang diterapkan di IKN. 

“Model tata ruang ini dapat menjadi inspirasi bagi daerah-daerah lain di Indonesia,” tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Otorita IKN, Bimo Adi Nursanthyasto meyakinkan bahwa keberlanjutan pembangunan telah terjamin secara anggaran. 

Meski dukungan politik belum terlihat dari kunjungan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, alokasi dana sudah masuk melalui Kementerian PUPR dan Otorita IKN. 

“Dengan kabar baik ini, kita berharap investor segera bergeser masuk dan membentuk ekosistem kota yang akan menjadi contoh dunia. IKN, Kota Dunia Untuk Semua,” tegasnya.

Adapun, dia menuturkan proyek-proyek prioritas tahun jamak, termasuk kantor yudikatif dan legislatif akan dimulai pada Mei atau Juni, tergantung kelancaran proses lelang. 

“Tahun 2028, Presiden Prabowo akan memindahkan kantor ke IKN,” pungkasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper