Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan memprioritaskan program sertifikasi, pemagangan dan pelatihan kerja untuk sumber daya manusia agar daerahnya siap menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
“Dalam menghadapi MEA ini, sudah banyak upaya yang dilakukan oleh pemda di bawah koordinasi Bappeda. Beberapa diantaranya adalah pelatihan dan pemagangan kerja, sekaligus memberikan sertifikasi profesi untuk sektor perhotelan dan otomotif,” tutur Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi, Rabu (30/12/2015).
Dia berpendapat, tenaga kerja lokal harus mampu bersaing dengan tenaga kerja asing. Sehingga peningkatan kualitas sumber daya manusia harus dilakukan meskipun sepanjang tahun ini pemutusan hubungan kerja tercatat cukup tinggi.
Berdasarkan data dari Dinas Tenaga Kerja dan Sosial Balikpapan, saat ini jumlah pencari kerja di Balikpapan mencapai 10.391 orang. Jumlah itu didominasi oleh lulusan sarjana dengan jumlah sekitar 4.000 pencari kerja.
Kepala Disnakersos Balikpapan Tirta Dewi mengakui dari pemagangan yang telah diadakannya sepanjang tahun ini, baru 70% peserta magang yang langsung mendapatkan pekerjaan.
Sementara seluruh lapangan pekerjaan yang ada baru menyerap 50% pencari kerja dari jumlah total pencari kerja.
“Serapannya tidak maksimal karena belum ada kesesuaian kebutuhan antara perusahaan dengan pencari kerja yang ada,” ujarnya.