Bisnis.com, MUARA TEWEH—Distribusi pupuk bersubsidi untuk petani di Kabupaten Barito Utara sepanjang tahun lalu melebih kuota dari 2.168 ton menjadi 3.459,5 ton.
Kepala Dinas Pertanian, Perikanan, dan Peternakan Kabupaten Barito Utara, Setia Budi, mengatakan kelebihan distribusi itu terjadi karena lonjakan pemakaian pupuk bersubsidi oleh petani dan berkurangnya kuota.
“Pupuk yang disalurkan selama 2015 adalah jenis Urea 274 ton, NPK 2.388, ton, SP-36 ada 515 ton, ZA 80 ton, dan organik 202 ton,” ujarnya, Senin (4/1/2016).
Permintaan pupuk bersubsidi meningkat pada musim tanam Oktober - Maret karena dibuka lahan padi sawah dan padi ladang seiring mulainya musim hujan. "Meski kuota pupuk subsidi sudah habis, namun ada kebijakan Pemprov Kalteng untuk memenuhi kebutuhan pupuk ke petani itu diambil dari kabupaten lain yang kurang terserap," katanya.
Untuk memenuhi kebutuhan pupuk bersubsidi di Kabupaten Barito Utara, pihaknya meminta kepada pihak distributor untuk meminta tambahan kebutuhan pupuk itu kepada Pemprov Kalimantan Tengah. Penyaluran pupuk bersubsidi oleh pihak distributor tergantung pada permintaan petani, sesuai rencana definitif kebutuhan kelompok (RDKK).
"Sesuai prosedur penyaluran pupuk bersubsidi, pihak distributor hanya bisa menyalurkan atas permintaan petani yang sudah tercantum dalam RDKK tersebut," katanya.
Tiga distributor pupuk untuk Barito Utara yaitu dua berkantor di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, dan satu di Muara Teweh, Kabupaten Barito Utara, dengan produsen pupuk PT Petro Kimia dan PT Pupuk Kalimantan Timur, kata dia.