Bisnis.com, BALIKPAPAN — Realisasi nilai investasi produk logam mulia PT Pegadaian (Persero) Kanwil Balikpapan mencapai Rp2,58 miliar atau sebesar 70% dari target yang ditetapkan sebanyak Rp3,68 miliar sepanjang 2015.
Deputi Pemimpin PT Pegadaian Kanwil Balikpapan Firman Alghazali mengatakan, tidak tercapainya target nilai investasi logam mulia disebabkan oleh dua kemungkinan.
“Yang pertama, kelesuan ekonomi yang mempengaruhi minat investasi nasabah. Yang kedua, nasabah memindahkan pola investasinya, dari menyicil logam mulia beralih ke Tabungan Emas karena lebih fleksibel,” tuturnya, Selasa (5/1/2016).
Hal ini terlihat dari melejitnya nilai simpanan Tabungan Emas yang sampai dengan akhir Desember silam telah mencapai Rp1,33 miliar dengan berat emas 2,5 Kg. Padahal, produk tersebut baru diluncurkan pada Agustus.
Meskipun target tak tercapai, dia mengatakan jumlah nasabah investasi logam mulai mengalami pertumbuhan.
Pada 2014, jumlah nasabah investasi logam mulia berjumlah 771 orang dan saat ini jumlah nasabah telah bertambah menjadi 825 orang.
“Berinvestasi pada cicilan logam mulia memang lebih menguntungkan, tapi berinvestasi dengan Tabungan Emas jauh lebih fleksibel. Nasabah tidak punya kewajiban menyetor cicilan seperti investasi logam mulia,” tutupnya.