Bisnis.com, BALIKPAPAN — PT Pertamina (Persero) Marketing Operation Region VI Kalimantan memastikan pasokan bahan bakar minyak di Kalimantan hingga ke wilayah perbatasan aman pascapenurunan harga pada 5 Januari.
“Kami terus memantau pergerakan distribusi BBM di Kalimantan, juga wilayah perbatasan seperti Nunukan dan Pulau Sebatik,” tutur Communication and Relations Officer PT Pertamina MOR VI Kalimantan Bagja Mahendra, belum lama ini.
Dia mengatakan, rata-rata stok nasional saat ini berada pada level rata-rata di atas 20 hari, dan Pertamina senantiasa menjamin stok agar bertahan pada level tersebut.
Adapun jumlah rincian stok BBM nasional antara lain Premium mencukupi untuk 17 hari, Solar mencukupi untuk 23 hari dan Avtur mencukupi untuk 32 hari.
Khusus di Nunukan, terdapat enam APMS yang bertugas menyalurkan Premium, Solar subsidi, dan Pertamax. Sampai dengan semalam, stok rata-rata di APMS masih berada di level 60 Kl untuk Premium, Solar 20 Kl dan Pertamax 10 KL.
Adapun konsumsi rata-rata per bulan di Nunukan sebesar 1.300 Kl untuk Premium, 250 Kl untuk Solar, dan 80 KL untuk Pertamax. Sementara di Sebatik, terpantau stok BBM di APMS berjumlah 80 Kl untuk Premium dan 20 Kl untuk Solar.
“Kapal dari Terminal BBM Tarakan sesuai jadwal juga sudah menyalurkan stok sejak Kamis siang dan memastikan tidak terjadi kendala pada saat distribusi dilakukan,” ungkapnya.
Pertamina pun terus memantau distribusi BBM secara real time untuk mengantisipasi potensi-potensi gangguan sebab medan distribusi di Kalimantan secara keseluruhan memang memiliki rintangan dan tantangannya masing-masing.
“Pertamina sendiri memiliki tiga tingkatan status distribusi, yakni regular, alternatif dan emergency untuk memastikan distribusi tetap dapat sampai kepada masyarakat,” tutup Bagja.