Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Harga Terlampau Tinggi, Permintaan Daging Ayam Merosot

Permintaan daging ayam di Balikpapan mengalami penurunan dari yang mulanya 70 ekor hingga 100 ekor menjadi hanya 50 ekor per hari.
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf dan komisioner KPPU menginspeksi Pasar Klandasan, Balikpapan, Kamis 14 Januari 2016./JIBI - Nadya Kurnia
Ketua KPPU Muhammad Syarkawi Rauf dan komisioner KPPU menginspeksi Pasar Klandasan, Balikpapan, Kamis 14 Januari 2016./JIBI - Nadya Kurnia
Bisnis.com, BALIKPAPAN — Permintaan daging ayam di Balikpapan mengalami penurunan dari yang mulanya 70 ekor hingga 100 ekor menjadi hanya 50 ekor per hari.
 
Informasi penurunan permintaan daging ayam itu ditemukan oleh Komisi Pengawas Persaingan Usaha dalam kegiatan inspeksi dadakan di Pasar Klandasan, Balikpapan, Kamis (14/1/2016).
 
Menurut keterangan beberapa pedagang daging ayam yang ditemui komisioner KPPU, permintaan menurun kemungkinan besar disebabkan oleh harga jual yang terlampau tinggi dan lokasi pasar yang menyulitkan akses konsumen yang menggunakan mobil.
 
“Kondisi ini sama dengan di Jakarta. Di sini biasanya harga jual itu Rp13.000 per kilo, sekarang Rp23.000-Rp27.000 per kilo, sehingga satu ekor bisa mencapai Rp50.000,” tutur Komisioner KPPU Sukarmi di sela sidak.
 
Menurutnya, fenomena melonjaknya harga daging ayam ini dikontribusi oleh kebijakan dari Kementerian Pertanian mengenai pemusnahan dini 6 juta induk ayam atau parent stock untuk menghentikan kelebihan stok berkepenjangan.
 
Namun, ternyata saat ini harga daging ayam justru melonjak tinggi di daerah-daerah.
 
Sukarmi mengaku di daerah lain yang juga telah didatanginya, yakni Tangerang, Banten, Makassar, Medan, dan lainnya, mengalami lonjakan harga daging ayam juga.
 
“Harusnya harga daging ayam hanya melonjak saat momentum tertentu seperti lebaran dan natal, setelah momentumnya lewat harga mestinya sudah turun. Tapi ini masih tinggi. Nah, ini yang akan kami selidiki, apakah penyebabnya karena kekurangan stok,” ungkap dia.
 
Oleh karena itu, KPPU akan mengambil tiga langkah untuk menemukan penyebab dan mengembalikan harga daging ayam kembali normal.
 
“Kami akan berikan saran kepada Kementan agar mengkaji ulang kebijakan pengafkiran dini itu, kami akan monitoring perilaku pedagang untuk membuktikan apakah ada kartel, dan melanjutkan investigasi permasalahan ini,” jelasnya.
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper