Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan belum berhasil memberikan pembinaan dan pelatihan kepada seluruh pelaku usaha menengah, kecil, dan mikro yang ada di kota tersebut.
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan Doortje Marpaung mengatakan, saat ini jumlah pengusaha UMKM di Balikpapan mencapai 16.785 pengusaha yang terdata oleh Pemkot Balikpapan.
“Yang berhasil kami jangkau untuk pembinaan dan pelatihan selama dua tahun belakangan ini baru di bawah 50%, jadi saya akui memang belum bisa optimal pembekalan yang kami berikan kepada pengusaha UMKM,” tutur Doortje, Selasa (19/1/2016).
Menurutnya, sejak dua tahun belakangan Pemkot Balikpapan rutin memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pengusaha UMKM sebagai langkah antisipasi dalam menghadapi pemberlakuan Masyarakat Ekonomi ASEAN.
Namun, belum semua pengusaha UMKM terdaftar mendapatkan pembekalan untuk MEA. Selain karena keterbatasan anggaran, Doortje mengaku kendala tersebut berasal dari minat dan keseriusan para pengusaha sendiri yang masih terbilang minim.
“Dalam pembinaan dan pelatihan itu materinya tentang pengemasan, peraturan mengenai UMKM, dan tentang produksi mereka sendiri. Tapi kadang-kadang ya ada yang diberi kesempatan tapi tidak berminat,”
Dia berjanji sepanjang tahun ini Disperindagkop Balikpapan akan terus menggencarkan pembinaan dan pelatihan. Namun, Doortje tak menjelaskan berapa dana yang dianggarkan oleh pihaknya untuk kegiatan pembinaan dan pelatihan bagi UMKM.
“Pokoknya setiap kali ada sosialisasi, anggarannya sekitar Rp60 juta, maksimalnya Rp100 juta. Pesertanya tidak banyak-banyak, paling 50 orang saja, karena lebih baik memberikan pembinaan dan pelatihan tepat sasaran,”