Bisnis.com, BALIKPAPAN — Real Estate Indonesia Kalimantan Timur memprediksikan penjualan perumahan kelas menengah atas dan mewah tak akan mengalami kemajuan signifikan sampai dengan pertengahan tahun.
Sekretaris Umum REI Kaltim Bagus Susetyo mengatakan sepanjang 2015 saja, penjualan unit rumah kelas menengah atas mengalami penurunan sampai dengan 60%. Lain halnya dengan penjualan unit rumah kelas menengah bawah yang masih tumbuh.
“Meskipun saat ini ada penurunan suku bunga, sepertinya tidak akan signifikan dampaknya. Karena perbankan sendiri tidak akan serta merta langsung menurunkan suku bunganya. Beda dengan rumah menengah bawah, apalagi rumah murah untuk MBR,” tuturnya, Rabu (20/1/2016).
Namun, apabila pemerintah dan bank sentral dapat menurunkan suku bunga sesuai dengan harapan presiden, yakni pada kisaran 4%-6%, pelaku usaha perbankan mungkin akan lebih terdorong untuk turut menyesuaikan suku bunganya masing-masing.
Dengan begitu, penjualan rumah melalui kredit pun dapat turut terdongkrak.
Saat ini, hanya pembelian rumah khusus untuk MBR, PNS, TNI, dan Polri, yang mendapatkan subsidi dan keringanan berupa suku bunga rendah yang flat.
Hampir sama dengan prediksi REI Kaltim, Ketua REI Balikpapan Edy Juwadi memprediksi penjualan rumah kelas menengah atas akan pulih pada tahun depan.
Tahun ini, penjualan rumah masih akan didominasi oleh kelas menengah bawah dan rumah tapak sederhana.
“Tapi pembangunan rumah kelas menengah atas di Balikpapan akan tetap ada, tapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Ada tiga pengembang yang tergabung di REI Balikpapan yang akan membangun rumah murah tahun ini,”