Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan melakukan penghematan anggaran pada masing-masing satuan kerja perangkat daerah sebesar 15%, menyusul adanya kemungkinan dana bagi hasil 2014-2015 yang tidak akan cair.
Sekretaris Daerah Kota Balikpapan Sayid MN Fadli mengatakan, untuk mengantisipasi terjadinya defisit dalam pembiayaan kegiatan dan pembangunan yang akan dilaksanakan sepanjang tahun ini.
“Kalau dana bagi hasil cair ya bisa saja keluar dalam bentuk dana kurang salur 2015, tapi pemerintah pusat juga tidak berani menjanjikan. Jadi untuk antisipasi kami lakukan penghematan,” tuturnya, Senin (25/1/2016).
Menurutnya, wali kota telah mengeluarkan surat edaran untuk tiap-tiap SKPD untuk menunda kegiatan 2016 yang masih bisa ditunda sampai dengan tahun depan. Selain itu, pemkot juga berupaya menggenjot perolehan pendapatan daerah.
Adapun dana bagi hasil yang seharusnya diterima oleh Balikpapan adalah Rp284 miliar.
Namun, berapa perkiraan jumlah defisit yang akan terjadi akibat belum diterimanya dana bagi hasil ini, Sayid mengaku belum menghitung.
Namun, dia memastikan keuangan pemerintah kota masih terbilang aman untuk membiayai kegiatan dan pembangunan sepanjang tahun ini meskipun dengan penghematan anggaran sebesar 15%.
“Kalau menghitung kekuatan kas kita, Balikpapan masih relatif aman walaupun perlu mengencangkan ikat pinggang. Untuk sementara kami lakukan penghematan anggaran supaya defisit tidak semakin besar nantinya,”