Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemprov Kaltim Gandeng TNI Percepat Pembangunan Di Perbatasan

Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan kawasan pedalaman, daerah terpencil dan perbatasan.
Kantor Gubernur Kaltim/kaltimprov.go.id
Kantor Gubernur Kaltim/kaltimprov.go.id
Bisinis.com, BALIKPAPAN - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan percepatan pembangunan dan pengembangan kawasan pedalaman, daerah terpencil dan perbatasan.
 
Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak mengatakan pemerintah akan terus melanjutkan kerjasama dengan TNI.
 
Kawasan perbatasan kita masih terdapat di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang sebelumnya masuk wilayah Kutai Barat, sebelum pemekaran, ujarnya seperti yang dikutip dari situs Pemprov, Senin (1/2/2016).
 
Kerjasama Pemprov Kaltim dengan TNI khususnya zeni tempur TNI AD Kodam VI Mulawarman sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu.
 
Kegiatan yang diprioritaskan adalah pembangunan infrastruktur jalan, jembatan bahkan bandara di kawasan pedalaman, daerah terpencil dan perbatasan.
 
Hingga saat ini, sudah ada tiga bandara perbatasan yang terbangun berkat kerjasama dengan TNI yakni, Bandara Long Apung di Malinau, Long Bawan di Nunukan dan Datah Dawai di Kutai Barat.
 
Rencananya, pemerintah bersama TNI akan membangun bandara di kawasan perbatasan Kabupaten Mahulu yakni Bandara Long Apari.
 
"Tahun-tahun ke depan kita masih mengandalkan kerjasama dengan TNI. Isolasi daerah harus terbuka. Pembangunan jalur transportasi darat dan udara terus dipercepat," kata Awang.
 
Pihaknya mengakuipembangunan infrastruktur jalan, jembatan dan bandara melibatkan TNI telah menunjukkan hasil dan masyarakat sudah dapat merasakannya.
 
Selain itu, pembangunan sarana umum lainnya berupa fasilitas telekomunikasi juga dilakukan guna membuka jalur informasi dan komunikasi di seluruh wilayah Kaltim.
 
Dia menambahkan sinergitas pemerintah daerah dengan TNI terus ditingkatkan dalam upaya percepatan pemenuhan infrastruktur dasar menuju kesejahteraan rakyat.
 
"Kita target tidak ada lagi daerah blank spot. Pembangunan sarana telekomunikasi sudah dilakukan dan masyarakat sudah merasakannya. Walaupun masih ada beberapa wilayah belum terbuka," ucap Awang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper