Bisnis.com, BALIKPAPAN — Pemerintah Kota Balikpapan mengebut penyelesaian pembebasan lahan pada proyek pembangunan Waduk Teritip yang ditargetkan harus mulai diisi air pada Agustus mendatang.
Pembangunan waduk membutuhkan lahan seluas 367 hektare, namun yang telah dibebaskan baru separuhnya. Sedangkan pengerjaan proyek dilakukan secara multiyears, dengan biaya pembangunan dari APBN senilai Rp2,4 triliun.
Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi mengatakan, dalam tiga bulan ke depan urusan pembebasan lahan dan tumpang tindih kepemilikan lahan harus selesai.
“Kementerian PU menargetkan Waduk Teritip harus mulai diisi air pada Agustus. Makanya harus dikebut, nanti anggaran pembebasan lahan akan dibantu dari APBN sebesar Rp80 miliar dan dari APBD Perubahan sebesar Rp50 miliar,” tuturnya, Selasa (15/3/2016).
Waduk itu akan menjadi sumber pasokan air baku untuk PDAM Tirta Manggar Balikpapan.
Waduk Teritip akan membantu pasokan air dari Waduk Manggar yang saat ini masih menjadi sumber pasokan air baku utama. Kedua waduk itu berjenis sama, yakni waduk tadah hujan.
“Sekarang ini yang sangat dibutuhkan harus clear lahannya adalah 100 hektare, oleh karena itu kami akan kejar pembebasan lahan yang belum tuntas bekerja sama dengan Badan Pertanahan Nasional.”