Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyuluh Pertanian di Kaltim Akan Gunakan Sistem Navigasi Satelit

Penyuluh Pertanian Lapangan Provinsi Kalimantan Timur diminta untuk mampu memetakan kondisi kewilayahan dengan menggunakan global positioning system atau sistem navigasi satelit pada wilayah binaan masing-masing.
Tenaga penyuluh pertanian/Ilustrasi-mediatani.com
Tenaga penyuluh pertanian/Ilustrasi-mediatani.com
Bisnis.com, SAMARINDA - Penyuluh Pertanian Lapangan Provinsi Kalimantan Timur diminta untuk mampu memetakan kondisi kewilayahan dengan menggunakan global positioning system atau sistem navigasi satelit pada wilayah binaan masing-masing.
 
Kepala Dinas Perkebunan Kaltim Etnawati mengatakan kegiatan budidaya tanaman perkebunan terus meningkat.
 
Para Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) harus akurat menampilkan data calon petani dan calon lahan (CP/CL).
 
"PPL penentu dalam pengembangan perkebunan. Wajib memiliki kemampuan memetakan wilayah binaan mereka," ujarnya seperti yang dikutip dari Laman Pemprov, Jumat (18/3/2016).
 
Menurutnya, perkebunan rakyat memerlukan SDM petugas/PPL terlatih dan terampil dalam pemetaan. Hal itu berkaitan dengan survei dengan teknologi pendataan/pengambilan data informasi tata ruang lahan di wilayah binaan.
 
Sepanjang tahun ini, lanjutnya, Kaltim mendapatkan program pengembangan perkebunan rakyat untuk komoditi kelapa sawit 750 hektare (Ha), karet 150 hektare dan lada 75 hektare.
 
Oleh karena itu, diperlukan petugas terampil dalam pendataan CP/CL yang berhubungan dengan ekstensifikasi penanaman baru komoditi perkebunan.
 
"Pengolahan data CP/CL sangat penting. Data akurat dan kredibel diperlukan guna menunjang keberhasilan program dan pengembangan komoditi," kata Etnawati.
 
Sementara itu, Kepala Bidang Pengembangan Bambang Fajrul Fallah menuturkan pelatihan agar petugas memiliki wawasan struktur data keruangan dan pengelolaan data spasial.
 
"PPL harus memahami teknologi survei dan pemetaan, perangkat keras/lunak teknologi sistem informasi geografis. Juga, mampu memprint lay out hasil titik koordinat menjadi sketsa/peta informasi lokasi potensi lahan CPCL atau kelompok tani di desa dan kecamatan," ucapnya.
 
Pelatihan diikuti 23 petugas/PPL dari kabupaten/kota se Kaltim dengan narasumber dari Pusat Pemanfaatan Teknologi Kedirgantaraan Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Pusfatekgan-Lapan).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yanita Petriella

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper