Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

DAERAH PERBATASAN: Percepatan Pembangunan Perlu Dukungan Pemerintah

Pembangunan kawasan perbatasan di Kaltim, khususnya di Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan dengan Malaysia merupakan tantangan berat bagi seluruh SKPD terkait di daerah.
Daerah perbatasan./.
Daerah perbatasan./.
Bisnis.com, SAMARINDA- Pembangunan kawasan perbatasan di Kaltim, khususnya di Kabupaten Mahakam Ulu yang berbatasan dengan Malaysia merupakan tantangan bagi seluruh SKPD terkait di daerah.
 
Kepala Badan Pembangunan Perbatasan Daerah (BPPD) Kaltim Frederik Bid mengatakan daerah tidak mungkin bekerja sendiri sehingga dukungan pusat tentu masih sangat diharapkan.
 
"Perlu perhatian dan perlakuan khusus dari pemerintah pusat agar percepatan pembangunan perbatasan bisa dilakukan dengan baik," ujarnya dalam laman Pemprov Kaltim, Sabtu (19/3/2016).
 
Dia menuturkan perlakuan khusus yang dimaksud yakni pembangunan di perbatasan tidak disamakan dengan pembangunan di wilayah perkotaan atau lokasi yang mobilisasinya terjangkau dan infrastrukturnya sudah memadai.
 
"Pembangunan perbatasan itu sangat berbeda. Jadi perlu kebijakan khusus yang mengatur pembangunan di sana," kata Frederik.
 
Sejumlah infrastruktur dasar yang masih perlu ditingkatkan diantaranya yakni jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, jaringan komunikasi, air bersih dan listrik serta sejumlah infrastruktur lainnya.
 
"Perlu ada perlakuan khusus terkait pelaksanaan pembangunan di perbatasan misalnya terkait waktu pelaksanaannya. Jangan sampai terhenti meskipun telah melebihi tahun anggaran. Untuk masalah waktu ini harus dibuat hingga pelaksanaan pembangunannya selesai," tuturnya.
 
Meskipun tantangan yang dihadapi cukup berat, BPPD Kaltim tetap berupaya melakukan koordinasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan sukses pembangunan perbatasan.
 
"Sewaktu pemekaran Kabupaten Kutai Barat, masyarakat setempat sudah bisa merasakan pembangunan maksimal 10 tahun. Namun, kami dari BPPD Kaltim terus berupaya agar masyarakat di perbatasan tidak terlalu lama menunggu untuk dapat merasakan hasil-hasil pembangunan," ucap Frederik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler