Bisnis.com, Samarinda– Provinsi Kalimantan Timur pada Mei 2016 alami inflasi sebesar 0,09%.
Inflasi tersebut terjadi karena adanya kenaikan indeks harga pada lima kelompok pengeluaran yaitu kelompok sandang alami inflasi 0,48%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,29%, kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,28%, kelompok transportasi dan komunikasi 0,05% serta kelompok perumahan 0,001%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kaltim M Habibullah mengatakan sampai pada bulan Mei 2016 inflasi tahun kalender Kaltim sebesar 0,41%. Sedangkan, inflasi year on year sebesar 4,25%. Jika dirinci menurut kota, pada Mei 2016, kota Samarinda alami inflasi 0,05%, Balikpapan inflasi 0,13%.
“Inflasi Kaltim pada Mei 2016 jika dibandingkan pada periode yang sama dua tahun sebelumnya, yaitu pada Mei 2015 Kaltim alami inflasi 0,41% dan Mei 2014 alami inflasi 0,23%. Sedangkan inflasi tahun kalender pada Mei 2015 tercatat 1,14% dan pada Mei 2014 sebesar 1,81%,” ujar M Habibullah.
Sementara itu, kondisi kota-kota lain yang berada di pulau Kalimantan, inflasi terjadi di enam kota yaitu terbesar di kota Pontianak 1,67%, Tarakan 0,57%, Sampit 0,42%, SIngkawang 0,41%, Banjarmasin 0,30% dan Palangkaraya 0,02%. Sedangkan, di Tanjung terjadi deflasi -0,19%.
Adapun, kota Indeks Harga Konsumen (IHK( yang berjumlah 82 kota, pada Mei 2016, sebanyak 67 kota mengalami inflasi dan hanya 15 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Pontianak sebesar 1,67% dan inflasi terkecil terjadi di Singaraja sebesar 0,02%. Sedangkan, Deflasi terbesar terjadi di Sorong yaitu -0,92% dan deflasi terendah terjadi di Maumere yaitu -0,01%.