Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan memproyeksikan cash outflow atau kas keluar di kota minyak selama Ramadhan akan mencapai Rp2,07 triliun, meningkat dari realisasi cash outflow di periode yang sama tahun lalu.
"Tahun lalu cash outflow selama Ramadhan mencapai Rp1,9 triliun. Proyeksi Rp2,07 triliun ini untuk kebutuhan penukaran uang pecahan dan kebutuhan perbankan," jelas Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan Suharman Tabrani, Selasa (31/5/2016).
Menurutnya, proyeksi dibuat tetap meningkat meskipun realisasi cash outflow selama Ramadhan tahun lalu menurun dari realisasi pada 2014 yang mencapai Rp2,01 triliun. Peningkatan proyeksi itu berdasarkan asumsi kenaikan kas keluar per tahun rata-rata 7%.
Suharman meyakinkan persediaan kas di Bank Indonesia dapat memenuhi kebutuhan uang yang diproyeksikannya itu. Saat ini, Bank Indonesia memiliki persediaan kas senilai Rp5,84 triliun, sementara kas besar titipan berjumlah Rp1,3 triliun.
Nominal Rp5,84 triliun itu terbagi menjadi Rp5,83 triliun berupa uang kertas dan sisanya berupa uang logam. Seluruh persediaan kas itu akan digunakan untuk memenuhi kebutuhan uang di kota minyak dan sekitarnya.
Selain itu, sebagai salah satu depo Bank Indonesia di Kalimantan, Bank Indonesia Balikpapan juga melayani kebutuhan uang di wilayah Kalimantan Utara dan Sulawesi Tengah. Untuk memenuhi kebutuhan di luar daerah selain Balikpapan, bank sentral telah menyiapkan persediaan tersendiri.
"Jadi tidak perlu khawatir uangnya kurang. Persediaan sudah lebih dari cukup untuk memenuhi kebutuhan yang diproyeksikan. Kalau pun kurang pasti akan dikirimkan lagi dari pusat ke sini."