Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tekan Lonjakan Harga, 138 Ton Gula Pasir Murah Disiapkan PPI Balikpapan

PT PPI Balikpapan berencana melakukan operasi pasar mulai awal Juni hingga Ramadhan berakhir untuk menekan lonjakan harga jual gula pasir putih melampaui batas wajar.
Ilustrasi/JIBI
Ilustrasi/JIBI
Bisnis.com, BALIKPAPAN - Sebanyak 3 ton gula pasir putih yang dijual oleh PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (Persero) Cabang Balikpapan pada operasi pasar perdana di Kota Balikpapan telah habis terjual.
 
PT PPI Balikpapan berencana melakukan operasi pasar mulai awal Juni hingga Ramadhan berakhir untuk menekan lonjakan harga jual gula pasir putih melampaui batas wajar.
 
"Pada Rabu kemarin kami sudah lakukan operasi pasar perdana. Sebagian operasi pasar dipusatkan di depan kantor kami dan ada juga yang dilakukan langsung di sejumlah lokasi. Untuk tahap awal, ada 46 ton gula pasir yang kami siapkan," jelas General Manager PT PPI Balikpapan Siswo Harsoyo, belum lama ini.
 
Sementara untuk keseluruhan operasi pasar gula pasir selama Ramadhan, perseroan menyiapkan 138 ton yang akan didatangkan secara bertahap. Per harinya, PPI menyiapkan 1-2 ton gula pasir untuk dijual kepada masyarakat. Jumlah itu diperkirakan akan terjual habis setiap hari.
 
Perseroan mematok harga jual yang lebih murah dibandingkan dengan harga jual di pasaran, yakni Rp12.500 per kilogram, sementara harga jual di pasaran mencapai Rp16.000 per kilogram.
 
Untuk menghindari pembelian yang berujung pada penimbunan, perseroan membatasi jumlah penjualan sebanyak 2 Kg untuk per orang.
 
Lebih lanjut Siswo mengatakan, selain menggelar operasi pasar secara merata di Balikpapan, pihaknya juga akan mengikuti kegiatan bazar murah yang nanti akan diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian, Perdagangan dan Koperasi Kota Balikpapan.
 
"Akhir pekan ini kami akan gelar operasi pasar di Balikpapan Barat dan Balikpapan Timur. Dan biasanya saat Ramadan konsumsi gula pasir cenderung meningkat, jadi berapa pun permintaan masyarakat akan kami upayakan bisa terpenuhi."
 
 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Yoseph Pencawan

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper