Bisnis.com, Samarinda– Pembangunan manusia di Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) pada tahun 2015 terus mengalami kemajuan. Ini ditandai dengan terus meningkatnya Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kaltara mencapai 68,76. Angka ini meningkat sebesar 0,12 poin dibanding IPM Kaltara tahun 2014.
“Pada tahun 2015, pembangunan manusia di Kaltara berstatus sedang, masih sama dengan statusnya tahun 2014. IPM Kaltara pada tahun 2015 tumbuh sebesar 0,18% dibanding tahun 2014,” jelas Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kaltim Kaltara, M Habibullah, Rabu (15/6/2016).
IPM menjelaskan bagaimana penduduk dapat mengakses hasil pembangunan dalam memperoleh pendapatan, kesehatan dan pendidikan. IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya pembangunan kualitas hidup manusia.
Selama periode 2013 hingga 2015 IPM provinsi Kaltara menunjukan pertumbuhan positif, tapi status pembangunan manusia masih stagnan. Hingga saat ini, pembangunan manusia Kaltara masih berstatus sedang dan masih sama sejak tahun 2013.
Dikatakan M Habibullah, selama periode 2014 hingga 2015, komponen pembentuk IPM juga mengalami peningkatan. Bayi yang baru lahir memiliki peluang untuk hidup hingga 72,16 tahun, meningkat 0,04 tahun dibandingkan tahun sebelumnya.
“Anak-anak usia 7 tahun memiliki peluang untuk bersekolah selama 12,54 tahun, meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun 2014. Sementara itu, penduduk usia 25 tahun ke atas secara rata-rata telah menempuh pendidikan 8,36 tahun meningkat 0,01 tahun dibandingkan tahun sebelumnya,” ujar M Habibullah.
Salah satu komponen pembentuk IPM Kaltara yaitu dimensi standar hidup layak yang direpresentasikan oleh pengeluaran per kapita (harga konstan 2012). Pada tahun 2015, pengeluaran per kapita masyarakat provinsi Kaltara mencapai Rp 11,23 juta per tahun. Selama lima tahun terakhir, pengeluaran per kapita disesuaikan masyarakat meningkat sebesar 0,80 persen per tahun