Jasa Raharja Kalimantan Jamin Pembayaran Santunan Bisa Cair Hitungan Jam

Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Jasa Raharja Kantor Wilayah Kalimantan Timur dan Utara menjamin pembayaran santunan meninggal dunia dapat dirampungkan dalam sehari, bahkan hitungan jam.

Sepanjang awal tahun hingga Oktober, Jasa Raharja telah membayarkan klaim santunan sebesar Rp10,4 miliar.

Adapun jenis santunan terbesar yang dibayarkan adalah santunan luka-luka, disusul dengan santunan meninggal dunia dan cacat tetap.

Jasa Raharja mencatat jumlah santunan meninggal dunia juga menurun 10% dibandingkan dengan tahun lalu.

Sementara, daerah dengan tingkat kecelakaan tertinggi dalam pendataan Jasa Raharja adalah Sangatta, Bontang, Samarinda dan Tenggarong.

Meskipun begitu, Kepala Bagian Operasional Jasa Raharja Kaltimra Abu Bakar Aljufri mengatakan, seharusnya pihaknya dapat membayarkan klaim lebih banyak. Hingga saat ini, masih banyak keluarga korban yang enggan melaporkan kecelakaan.

Padahal, dia menjamin pelayanan pembayaran santunan dapat dilakukan dengan cepat. Saat ini Jasa Raharja Kaltimra menargetkan proses pembayaran santunan selesai dalam satu hari, bahkan dalam hitungan jam.

"Padahal kalau mau klaim, kami akan proses secepatnya. Target pembayaran klaim meninggal dunia yang diterapkan skala nasional memang 7 hari, tapi kami terapkan agar satu hari sudah dibayar. Bahkan kalau bisa hitungan jam," jelasnya, belum lama ini.

Dia bahkan menjamin pembayaran santunan yang diterima oleh keluarga korban pun tak akan berkurang, atau tidak akan ada pungutan liar pada sistem birokrasi Jasa Raharja.

Menghadapi hal tersebut, Jufri mengatakan, pihaknya selalu menurunkan staff untuk mengecek jumlah korban kecelekaan jika memang ada, untuk kemudian diinformasikan agar mengambil haknya dari Jasa Raharja.

Pihaknya juga berupaya membantu instansi terkait untuk mempercepat pertolongan kecelakaan. Pada Kamis silam, Jasa Raharja memberikan 1 unit mobil ambulans kepada Ditlantas Polda Kaltim. Mobil itu akan ditempatkan di pos pelayanan terpadu di Km 59 Balikpapan-Samarinda.

"Karena jalur ini rawan kecelakaan. Dengan ambulans ini kami ingin membantu petugas meminimalisir tingkat kematian dengan pemberian pertolongan yang cepat. Ambulansnya sudah dilengkapi dengan fasilitas yang memadai untuk pertolongan pertama darurat," tukasnya.