Bisnis.com, MUARA TEWEH - Pemerintah Kabupaten Barito Utara, Kalimantan Tengah, akan membangun kembali Jembatan Sei Benao dalam waktu dekat.
Jembatan Sei Benao yang melintasi Sungai Benao (anak Sungai Barito) di wilayah Kecamatan Lahei yang ambruk pada 8 November 2016 segera dibangun dengan konstruksi baja.
"Kepada Dinas Pekerjaan Umum setempat saya minta segera melakukan pekerjaan pembangunan jembatan, mengingat alat berat dan kerangka baja serta sejumlah bahan meterial jembatan sudah ada di lokasi," kata Bupati Barito Utara Nadalsyah saat mengecek di lokasi jembatan Sei Benao di Desa Benao Hilir Kecamatan Lahei Barat, Minggu (4/12/2016).
Nadalsyah juga memerintahkan kepada Camat Lahei Barat untuk melakukan koordinasi dengan PLN Muara Teweh terkait bentangan kabel listrik agar tidak mengganggu pekerjaan pembangunan jembatan. Bentangan kabel listrik tersebut berada di atas areal pembangunan jembatan.
"Diharapkan dengan terbangunnya jembatan baru yang ditargetkan rampung 2017 maka aktivitas dan sirkulasi perekonomian serta sektor-sektor kegiatan warga lainnya di Kecamatan Lahei Barat akan pulih dan normal kembali."
Dalam kunjungan ini, Nadalsyah menyampaikan kepada masyarakat Kecamatan Lahei Barat yang hadir di lokasi bahwa pemerintah Kabupaten Barito Utara tetap akan memprioritaskan pembangunan jembatan dan membuat jembatan darurat agar sarana penghubung transportasi darat menuju ibu kota Kecamatan Lahei Barat tidak terputus.
Jembatan tersebut sangat vital karena akses jalan yang menghubungkan sejumlah desa di wilayah Kecamatan Lahei Barat, Benao Hilir juga Desa Benao Hulu, Teluk Malewai dan Karamun menuju Kecamatan Lahei.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum Barito Utara Fery Kusmiadi mengatakan pembangunan jembatan Sei Benao tersebut menggunakan konstruksi balok baja girder lantai beton atau komposit sepanjang 72 meter dengan lebar 4 meter ini menggunakan dana Unit Perawatan Rutin (UPR).
"Kalau tidak ada kendala di lapangan ditargetkan pembangunan jembatan itu selesai hingga pertengahan 2017 nanti."