Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Angkasa Pura I Sepinggan masih terus mencari retail fashion dan food and beverage untuk mengisi slot tenant-tenant yang saat ini belum terisi sepenuhnya.
Co General Manager PT Angkasa Pura I Sepinggan Sulkan mengatakan beberapa merchant potensial yang pernah ditemuinya cenderung wait and see, alias mengamati kondisi pasar terlebih dahulu sebelum memutuskan untuk membuka gerai di bandara.
"Rata-rata merchantnya yang masih ingin lihat kondisi pasar dulu, ini termasuk merchant besar di kota-kota besar," jelasnya, Kamis (8/12/2016).
Padahal, keterisian slot tenant di gedung terminal dapat mendongkrak pendapatan perseroan pada sektor non aero. Saat ini, pendapatan perseroan secara total belum mendekati target. Sulkan bahkan mengakui realisasi pendapatan justru minus.
Penyebabnya adalah merosotnya jumlah penumpang selama setahun belakangan ini, yakni mencapai sekitar 7 juta penumpang. Kondisi perekonomian yang belum membaik sejak tahun lalu turut mempengaruhi jumlah kunjungan ke kota minyak.
Maka, apabila pendapatan dari sektor aero tercatat menurun, maka pendapatan dari sektor non aero pun menurun lebih tajam.
Keberanian beberapa gerai retail di bandara baru-baru ini cukup membantu pertumbuhan pendapatan non aero. Seperti yang diberitakan sebelumnya, PT Fast Food Indonesia Tbk baru saja membuka gerai KFC yang ke-8 di lantai dasar gedung terminal Bandara Sepinggan.
Sulkan memuji keberanian manajemen KFC untuk membuka gerai makanan cepat saji di terminal bandara dengan posisi gerai yang strategis, yakni di luar gedung. Sehingga pengantar, penjemput, bahkan warga setempat pun bisa berkunjung ke gerai tersebut.
"KFC bahkan berani bersaing dengan gerai-gerai food and beverage di sini. Kemarin juga Matahari Department Store berani buka gerai di lantai dasar, dan ternyata hasilnya positif. Nanti awal 2017 Matahari mau kontrak permanen buka gerai di Bandara Sepinggan," tukas Sulkan.