Bisnis.com, BALIKPAPAN - PDAM Tirta Manggar Balikpapan harus menempuh proses pra pengolahan dua kali sebelum memproduksi air baku lantaran kualitas air yang menurun akibat curah hujan yang tinggi.
Meskipun curah hujan yang tinggi menambah debit air di Waduk Manggar. Penambahan debit air ternyata juga mempengaruhi kualitas air baku yang akan diolah di instalasi.
Direktur Umum PDAM Tirta Manggar Gazali Rakhman mengatakan peningkatan debit air waduk berpengaruh terhadap warna air, kandungan besi, zat organik, dan oksigen yang mempengaruhi kualitas air.
Bagian produksi PDAM saat ini mengadakan pre-treatment terhadap air baku sebelum diolah.
"Dalam pre treatment sebelum pengolahan itu ditambah lagi dosis zat kimianya. Biasanya kan hanya satu dosis saja, bulan ini harus dikali dua dosisnya. Kami mohon maaf, saat ini kami masih adaptasi juga dengan dosis tambahan ini," jelas Gazali, Kamis (14/12/2016).
Tambahan dosis zat kimia itu menambah biaya produksi air bersih. Namun, Gazali belum dapat merinci berapa biaya tambahan yang telah dikeluarkan. Biaya produksi air bersih PDAM mencapai Rp7.000/m².
Sementara itu, solusi tambahan sumber air baku dari proyek desalinasi air laut saat ini masih dalam tahap pra studi kelayakan.
Dia pun belum memperoleh kepastian kapan proyek tersebut mulai berjalan sebab sepenuhnya ditangani oleh Pemkot Balikpapan.
"Jadi kita tunggu saja ya, kami juga masih menunggu. Setelah pra studi kelayakan, masih ada studi kelayakan, baru setelah itu ada kejelasan apakah potensial untuk dilanjutkan," tukasnya.