Bisnis.com, BALIKPAPAN - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Balikpapan menyiapkan uang kartal sebanyak Rp1,14 triliun untuk mengantisipasi kebutuhan masyarakat selama libur perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2017.
Adapun posisi uang kas yang ada di bank sentral hingga 19 Desember kemarin masih berjumlah Rp2,83 triliun. Angka tersebut diklaim aman untuk memenuhi permintaan masyarakat akan uang kartal selama perayaan Natal dan tahun baru.
Bank sentral mencatat penarikan uang yang sudah direncanakan oleh perbankan hingga 30 Desember nanti masih ada sebesar Rp649,2 miliar. Sedangkan yang sudah ditarik oleh perbankan sampai 15 Desember lalu sebesar Rp447,7 miliar.
Namun, bank sentral memprediksikan realisasi permintaan uang pada libur Natal tahun ini akan menurun dari realisasi tahun lalu.
Manager Pengelolaan Uang Rupiah Kpw Bank Indonesia Balikpapan Subekti mengatakan pada 2015 mencapai Rp1,18 triliun.
"Realisasi pada Desember 2015 saja mencapai Rp1,188 triliun, sementara proyeksi Natal 2016 dan Tahun Baru 2017 hanya Rp1,140 triliun saja. Jadi ada penurunan stok yang kartal yang dipersiapkan untuk tahun ini," ungkap Subekti, belum lama ini.
Menurunnya proyeksi kebutuhan uang kartal dari realisasi tahun lalu karena faktor perlambatan ekonomi di Kaltim yang mempengaruhi permintaan uang di masyarakat. Terlebih lagi daya beli masyarakat saat ini juga cenderung menurun.
Deputi Sistem Pembayaran dan Manajemen Intern Bank Indonesia Balikpapan Edi Wijaya mengatakan pihaknya akan mengerahkn armada mobil kas keliling untuk mendekatkan akses penukaran uang kepada masyarakat. Seperti biasa, mobil kas keliling akan bersiaga di pasar-pasar tradisional.
"Berdasarkan pengalaman memang tidak seramai hari raya Idul Fitri dan melalui kas keliling sudah cukup untuk melayani masyarakat, sekaligus mengenalkan uang baru yang sudah diluncurkan BI."
