Bisnis.com, BALIKPAPAN - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Balikpapan mengincar proyek-proyek garapan swasta, sebagai upaya pengalihan dari sumber proyek andalan yang dibiayai APBD.
APBD Balikpapan yang menyusut menjadi sekitar Rp1 triliun lebih membuat rencana pembangunan infrastruktur harus dipilah dengan cermat untuk menghindari defisit pada neraca.
"Kami tetap berharap ada proyek pemerintahan karena bukan tidak mungkin nanti pertengahan tahun ada perubahan APBD. Tapi dengan kondisi seperti ini pengusaha konstruksi jelas akan memanfaatkan peluang lain," jelas Ketua Gapensi Balikpapan Zaifuddin Zuhri, Minggu (8/1/2017).
Proyek pengembangan kilang PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V menjadi harapan utama para pengusaha konstruksi.
Saat ini perusahaan pelat merah tersebut tengah membangun gedung apartemen tidak jauh dari komplek refinery. Adapun nilai investasi keseluruhan pembangunan ditaksir mencapai USD$4,6 miliar.
Menteri BUMN Rini Soemarno juga membuka kesempatan bagi pemodal untuk berinvestasi langsung dalam proyek tersebut.
Kendati demikian, menurut Zuhri untuk memperoleh proyek swasta pun tak mudah.
Dia mengimbau agar para pengusaha konstruksi meningkatkan kompetensinya, baik dari sisi badan usaha ataupun tenaga ahli untuk meningkatkan daya saing.
Selain itu, dia juga meminta agar PT Pertamina pun memberikan kesempatan bagi pengusaha lokal. Pembukaan kesempatan kerja sama dengan pengusaha lokal diyakini mampu menggerakkan roda ekonomi yang melambat sepanjang 2016.
"Kalau memakai jasa tenaga lokal, pasti menyerap banyak tenaga kerja. Gapensi siap bekerja sama dan anggota pun siap bersaing sehat dan profesional," tukasnya.