Bisnis.com, BALIKPAPAN - Layanan Pos Prima Balikpapan yang berjalan sejak Maret 2016 terbukti mampu mendongkrak pertumbuhan pendapatan PT Pos Indonesia (Persero) Cabang Balikpapan sepanjang tahun lalu.
Kepala Cabang PT Pos Indonesia Balikpapan Hari Sumaryono mengatakan, layanan pos laksana gojek khusus pos itu berhasil mencetak pendapatan rata-rata sebesar Rp200 juta per bulan.
"Layanan itu sifatnya memudahkan pelanggan, jadi kurir pos yang datang ke rumah untuk ambil paket yang akan dikirimkan, verifikasinya dengan kode booking agar terjaga keamanannya dari oknum," jelas Hari, Selasa (17/1/2017).
Pertumbuhan pendapatan perseroan berhasil tumbuh dari realisasi 2015, yakni dari Rp22 miliar menjadi Rp26 miliar pada 2016. Namun, secara pertumbuhan tonase logistik justru menurun.
Hari berpendapat, melambatnya perekonomian daerah mempengaruhi pertumbuhan tonase yang ditangani kantor pos.
Momentum hari besar keagamaan pun tak memberikan pengaruh signifikan pada besaran tonase. Padahal, selama Ramadhan tahun lalu perseroan menaikkan tarif secara temporer.
"Tuslah itu memang mendongkrak pendapatan, tapi tidak signifikan karena tonasenya juga tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Kalau yang mudik saja tidak banyak, apalagi yang mengirim barang lewat pos," sambungnya.
Untuk mendongkrak pendapat sepanjang tahun ini, PT Pos Indonesia Balikpapan akan menambah jenis pelayanan kurir dalam kota dan menyasar layanan logistik khusus korporasi.
"Akhir tahun lalu kami banyak menutup kesepakatan dengan perusahaan-perusahaan, tahun ini akan kami fokuskan pelayanan dari hasil kerja sama yang telah dibuat."