Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT Pertamina (Persero) Refinery Unit V memastikan seluruh kilang akan kembali beroperasi normal enam hari sesudah insiden rusaknya turbin generator 2 pada Minggu (15/1) dini hari.
Sebelumnya, kerusakan turbin generator membuat Pertamina melakukan penghentian operasional sementara untuk keamanan. Warga Balikpapan sempat dihebohkan oleh besarnya api yang menyembur dari cerobong.
"Kapasitas kilang kami mencapai 260.000 barel per hari, kegiatan pengolahan dalam kapasitas tinggi saat turbin generator mati. Jadi memang akhirnya harus disetop sementar untuk melepas uap," jelas General Manager PT Pertamina RU V Yulian Dekri, Selasa (17/1/2017).
Dia mengatakan, kilang juga sudah berproduksi kembali, namun pengoperasian normal secara keseluruhan akan berjalan pada 21 Januari.
Terdapat urutan upaya normalisasi produksi, mulai dari penyiapan pengilangan hingga boiler dan turbin generator.
"Pembangkit listrik di kilang, Pertamina sendiri yang mengoperasikan. Selama masa normalisasi, produksi pada bagian pengolahan, terutama di Dumai dan Cilacap akan ditingkatkan. Saat kejadian kemarin stok minyak untuk RU V mencukupi untuk pengolahan," sambungnya.
Namun dia tak menjelaskan nilai kerugian yang diemban perseroan akibat kerusakan turbin generator tersebut.
"Kita telah berkoordinasi dengan Pertamina pusat dan hasilnya unit refinery yang lain diminta meningkatkan kapasitas.
Beberapa kapal tangker juga diminta mengambil minyak dari kilang Dumai untuk dibawa ke RU V karena kebutuhan BBM itu terap prioritas utama kita," tukasnya.