Samarinda - Mantan Bupati Kutai Timur, Isran Noor menyatakan dirinya belum putuskan maju dalam kandidat Pemilihan Gubernur Kaltim (Pilgub) tahun 2018. Ia harus mempelajari terlebih dahulu dukungan relawannya yang telah mengumpulkan 200 ribu Kartu Tanda penduduk (KTP).
"Saya belum tentu maju Pilgub, sepanjang masyarakat belum yakin dan percaya saya bisa jadi Gubernur. Kalau ada dukungan pengumpulan KTP, saya ingin dukungannya itu harus saya yakin dan terukur maju di Pilgub," ujar Isran usai menjadi narasumber Musyawarah Nasional BEM Seluruh Indonesia di Auditorium Dinas Pemuda Olahraga Kaltim, Jumat (27/1/2017).
Isran Noor yang pernah menjabat Ketua Asosiasi Kabupaten Seluruh Indonesia menjelaskan pengumpulan 200 ribu KTP ini dilakukan oleh relawannya tanpa perintah dari dirinya. Dan, ia yakin akan mendapat dukungan tambahan dari partai politik bila maju di Pilgub Kaltim 2018.
"Kalau saya maju di Pemilihan Gubernur, pasti ada partai politik yang mendukung saya," jelas Isran saat ditanya adanya pertemuan dirinya dengan partai politik.
Menurut Isran, Pilgub Kaltim tahun 2018 sebuah kebutuhan demokrasi untuk memilih pemimpin. Kebijakan dari Gubernur Kaltim pada periode mendatang akan menentukan ekonomi daerah bisa tumbuh atau tidak.
"Kepala daerah harus sensitif dengan persoalan ekonomi dimana Kaltim bersama Aceh paling parah merupakan provinsi yang minus pertumbuhan ekonominya. Saya malu mengetahui ini, Kaltim yang kaya sumber daya alam minus pertumbuhan ekonominya," kata Isran yang juga berkecimpung menjadi Ketua Umum DPN Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).