Samarinda - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalimantan Timur menggelar pelatihan penguatan kelembagaan dan kemandirian ternak sapi kepada 25 petani di Desa Lubuk Sawah Samarinda Utara, Senin (30/1/2017). Pelatihan digelar selama 4 hari dalam rangka mengembangkan klaster ketahanan pangan.
Manajer Pelaksanaan Pengembangan UMKM KPwBI Provinsi Kalimantan Timur, Lukas Haryono mengatakan Bank Indonesia dalam kurun waktu 3 tahun terakhir terus menerus mengkampanyekan pertanian terintegrasi untuk memenuhi target terpenuhinya pertanian pangan dan ketersediaan hewan ternak.
"Dari pertemuan yang digelar Bank Indonesia dengan peternak dan instansi pemerintah daerah beberapa waktu lalu, isu kelembagaan dan manajerial masih menjadi masalah utama peternak sapi binaan kami," jelas Lukas.
Dikatakan Lukas, peternak binaan Bank Indonesia masih belum sepenuhnya menulis apa yang dilakukan dan melakukan apa yang ditulis. Sehingga, perlunya pelatihan kelembagaan ke peternak yang akan didampingi instruktur selama satu bulan.
"Dengan pelatihan ini, kami berharap tahun 2017 ini peternak bisa memiliki kelembagaan yang kuat. Ini agar, pelaksanaan program selanjutnya dan monitoring kami dapat berjalan mudah karena didukung sepenuhnya peternak," jelas Lukas.
Saat ini, ada sekitar 150 sapi dipelihara Asosiasi Peternak Sapi Damarwulan yang terdiri 2 kelompok tani tergabung peternak binaan Bank Indonesia. Bila dikelola profesional akan meningkatkan nilai ekonomis kegiatan peternak dan taraf hidup peternak di Desa Lubuk Sawah.