Samarinda - Walikota Syaharie Jaang enggan diposisikan menjadi Calon Wakil Gubernur pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kaltim tahun 2018 mendatang. Ia optimis bisa meraup dukungan masyarakat dan partai politik untuk maju sebagai calon Gubernur Kaltim.
"Nantilah kita lihat, tapi namanya maju di Pilgub haruslah nomor satu jadi Gubernur," jelas Jaang usai ditemui acara Tahun Baru Cina di Yayasan Yong Jong Jl Cut Mutia Samarinda, Rabu (1/2/2018).
Dikatakan Jaang, dalam survei dilakukan Partai Demokrat Kaltim bahwa pihaknya bisa maju bersaing di Pilgub Kaltim 2018. Secara rinci, hasil survei tersebut tak bisa ia beberkan ke publik.
"Itu (survei Partai Demokrat) rahasia. Artinya, dalam permainan bola, kita bolehlah masuk ke gelanggang," kata Jaang saat menjawab pertanyaan wartawan terkait hasil survei.
Terkait apakah ada persetujuan Dewan Pengurus Pusat Partai Demokrat menunjuk dirinya maju di Pilgub. Jaang jelaskan bahwa Demokrat masih konsentrasi 101 pemilihan kepala daerah serentak tahun 2017.
"Mungkin setelah 15 Februari (ada kepastian penunjukan Demokrat untuk Cagub di Pilgub 2018)," kata Jaang yang juga menjabat Ketua Dewan Pimpinan Daerah Demokrat Kaltim.
Lebih lanjut, Jaang menegaskan dirinya siap bekerjasama dengan siapa saja untuk mencari pendampingnya yang menjadi calon Wakil Gubernur. Ia tak membuat kriteria khusus untuk pendampingnya.
Jaang juga menginginkan pada Pilgub Kaltim 2018, para elit politik tetap menjaga keharmonisan di masyarakat. Ia berharap jalinan silaturahmi dan komunikasi tetap terjaga untuk menjaga kondusifnya daerah Kaltim.