Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KIK Balikpapan Jadi Kawasan Percontohan Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kawasan Industri Kariangau Balikpapan menjadi salah satu kawasan percontohan dalam program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) Jilid II.
Wali Kota Balikpapan dalam penandatangan MOU di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/2)
Wali Kota Balikpapan dalam penandatangan MOU di Nusa Dua, Bali, Rabu (22/2)

Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kawasan Industri Kariangau Balikpapan menjadi salah satu kawasan percontohan dalam program Kemudahan Investasi Langsung Konstruksi (KLIK) Jilid II.

Program yang diluncurkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal itu diikuti oleh sembilan kota/kabupaten. Rabu malam, Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi menandatangani nota kesepahaman dengan kepolisian daerah setempat.

Dalam keterangan resmi Diskominfo Balikpapan, Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Balikpapan Elvin Junaidi mengatakan KLIK bertujuan untuk memudahkan dan menjamin keamanan investasi daerah, khususnya pada kawasan yang ditetapkan.

"Dengan adanya kemudahan tersebut, diharapkan akan meningkatkan peluang investasi di daerah sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat," papar Elvin.

Menurutnya, bentuk kemudahan yang akan diterima investor pada program tersebut adalah investor dapat langsung membangunan proyek meskipun perizinan masih dalam proses pengurusan.

Biasanya, lanjut dia, pembangunan baru dimulai apabila perizinan lengkap sudah dikantongi oleh investor. Penetapan KIK untuk lokasi penerapan KLIK di Balikpapan sendiri telah ditetapkan melalui Surat Keputusan Kepala BKPM No. 17/2017.

Kepala BKPM Thomas Trikasih Lembong mengatakan peluncuran KLIK berperan penting dalam peningkatan daya saing daerah. Pada 2016, terdapat 14 kawasan industri yang ditetapkan oleh presiden, namun kini diperluas menjadi 32 kawasan industri dengan total luas 13.000 Ha yg tersebar di seluruh indonesia.

"Seluruh daerah harus meningkatkan kualitas dan daya saing melalui revolusi mental dengan percepatan perizinan. Harus cekatan, dengan melakukan terobosan untuk mempermudah perizinan," tutupnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nadya Kurnia
Editor : Fajar Sidik

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper