Bisnis.com, BALIKPAPAN-Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara berupaya mempercepat pembangunan PLTA Sungai Kayan di Bulungan, Gubernur Kaltata Irianto Lambrie telah berkoordinasi dengan instansi dan pihak terkait.
Pada minggu lalu, Irianto memaparkan perencanaan pembangunan kepada Kementerian BUMN untuk mematangkan persiapan pembangunan, mengingat proyek tersebut berskala cukup besar.
"Dukungan pemerintah pusat sangat positif. Presiden juga memberikan atensi besar, bahkan saat rapat terbatas beliau menyampaikan bahwa pembangunan PLTA perlu segera direalisasikan," ujar Irianto dalam rilis resminya, Senin (8/5/2017).
Dengan upaya tersebut, Irianto optimistis pembangunan tahap pertama pembangkit listrik berkapasitas 900 MW ini dapat dimulai tahun ini. Adapun perusahaan yang akan membangun PLTA adalah PT Kayan Hydro Energy.
Dia pun meminta agar perusahaan itu segera mempercepat persiapan. Selain itu, Pemkab Bulungan juga diminta untuk menyiapkan lahan pembangunan dan pemindahan warga agar perusahaan dapat segera mulai membangun.
Dia memperkirakan pembangunan tahap pertama PLTA Sungai Kayan akan memakan waktu hingga 5 tahun. Saat ini, desain bendungan sudah dibuat, demikian pula dengan studi kelayakan dan lain-lainnya.
Baca Juga
"Anggaran yang sudah digelontorkan untuk persiapan mencapai USD$75.000, jadi sekarang tinggal dilanjutkan pembangunan fisiknya. Kami proyeksikan, selain untuk memenuhi kebutuhan kelistrikan masyarakat, PLTA ini juga akan memasok listrik untuk KIPI Tanah Kuning," sambungnya.
Dengan tersedianya sumber listrik untuk KIPI, dia optimistis para investor akan melirik potensi usaha di kawasan tersebut.