Bisnis.com, BALIKPAPAN--Badan Pusat Statistik Kalimantan Timur mencatat adanya penurunan jumlah pengangguran, dari 146.254 orang pada Februari 2016 menjadi 143.617 orang pada 2017, atau turun 8,55%.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kaltim H Fathul Halim mengatakan pengangguran dominan berada pada lulusan SMA ke bawah sebesar 90%, sedangkan pengangguran lulusan setingkat sarjana sebesar 10%.
Sedangkan golongan pencari kerja dengan jumlah terbesar adalah tingkat lulusan SMA ke bawah, dengan jumlah 85%.
"Artinya dengan tenaga kerja yang pendidikannya yang rata-rata SMA ke bawah, perlu kita tingkatkan kemampuannya melalui kompetensi, sehingga mereka bisa meningkatkan skillnya," Fathul dalam laman resmi Pemprov Kaltim, Rabu (10/5/2017).
Menurutnya, tingginya angka pengangguran disebabkan oleh lambatnya laju pertumbuhan ekonomi, yang berpengaruh langsung pada ketersediaan jumlah lapangan kerja bagi para pencari kerja. Apalagi industri unggulan Kaltim belum sepenuhnya stabil.
Untuk itu, pemprov menggelar bursa kerja secara rutin dan mengoptimalkan fungsi Balai Latihan Kerja Industri untuk menggelar pelatihan-pelatihan singkat untuk meningkatkan kemampuan para pencari kerja.
Baca Juga
"Perlu diambil kebijakan komprehensif guna menyikapi kondisi dan permasalahan sektor ketenagakerjaan dengan melakukan sinergitas antar instansi dan lembaga. Mengingat salah satu target pembangunan yang ingin dicapai pada 2018 adalah menurunnya tingkat pengangguran terbuka menjadi 5,1%," tutup Fathul