Bisnis.com, BALIKPAPAN--Kementerian PU PR optimistis program sejuta rumah murah mampu mengurangi backlog tiap tahunnya, realisasi pembangunan di Kaltim telah terealisasi sebanyak 11.600 unit.
Sedangkan total backlog di benua etam mencapai 170.000-200.000 unit rumah. Secara nasional, program tersebut ditargetkan dapat mengurangi backlog hingga 2,4 juta unit.
Wakil Koordinator Program Sejuta Rumah Kementerian PUPR Sugiharjo mengatakan selama 2015, telah terbangun 600.000 unit rumah secara nasional. Sedangkan pada 2016 telah terbangun sebanyak 805.000 unit.
"Hingga semester pertama 2017, sudah terbangun lagi 503.000 unit lagi. Tidak mungkin habis backlognya, tapi setidaknya berkurang," ujarnya belum lama ini.
Menurutnya, realisasi pengurangan backlog harus didukung oleh seluruh instansi terkait. Oleh karena itu, dia berharap agar pemda saling bekerja sama untuk menyusun data pembangunan dan kebutuhan rumah.
"Target satu juta rumah ini banyak sekali, tapi kalau semua kerja sungguh-sungguh dan didukung semua sektor, hasilnya pun sudah mulai kelihatan," ungkapnya.
Baca Juga
Lebih lanjut, Sugiharjo menyebutkan backlog hunian di Indonesia mencapai 7,4 juta rumah. Sedangkan backlog kepemilikan jauh lebih besar mencapai 13 juta.
"Kalau bicara soal backlog kepemilikan ya jauh lebih besar. Makanya kami tidak singgung backlog kepemilikan, yang jelas backlog hunian dulu kami selesaikan. Kami maksimalkan orang bisa menghuni rumah," tutupnya.