Bisnis.com, BALIKPAPAN-PT Bank Bukopin Tbk memfokuskan ekspansi kredit pada segmen ritel sebagai program jangka pendek untuk mendorong pertumbuhan jangka panjang.
Dalam acara Public Expose yang diselenggarakan oleh Bursa Efek Indonesia, perseroan mengungkapkan sejumlah kinerja dan rencana bisnis sepanjang tahun ini.
Sekretaris Perusahaan PT Bank Bukopin Tbk Tantri Wulandari mengatakan selain memfokuskan strategi pada ekspansi, perseroan juga fokus menyelesaikan kredit bermasalah.
"Kami telah memiliki action plan untuk menyelesaikan kredit macet secara terstruktur. Kami optimistis kredit macet bisa diselesaikan pada kuartal-kuartal selanjutnya," tuturnya, Selasa (12/9/2017).
Sedangkan untuk program strategis, Bukopin akan fokus pada bisnis dengan capital charge rendah, optimalisasi proses kredit, peningkatan CASA, rekomposisi sumber pendanaan, fee based income yang berkelanjutan, dan lain-lain.
Menurutnya, sepanjang paruh pertama 2017, perseroan telah membukukan laba sebesar Rp615 miliar sebelum pajak. Realisasi tersebut tumbuh melambat 14,75% dibanding dengan realisasi pada periode yang sama tahun lalu.
Baca Juga
Pada saat yang sama, Bukopin mencatat rasio kredit macet nett sebesar 3,22%, meningkat 0,44% dibandingkan dengan periode yang sama setahun sebelumnya.
"Kendati demikian, kami berhasil menjaga tren pertumbuhan jangka panjang, bisa terlihat dari posisi aset pada kuartal II yang mencapai Rp115,2 triliun, tumbuh 18,56% yoy," tutupnya.