Bisnis.com, BALIKPAPAN-Selama semester pertama 2017, penjualan alat berat untuk sektor pertambangan mulai meningkat di wilayah Kalimantan dan Sulawesi, menyusul pulihnya kinerja pada sektor pertambangan.
Hal itu terlihat dari realisasi pertumbuhan penjualan oleh PT Intraco Penta Prima Servis yang mencapai 87% year to date untuk sektor pertambangan, sedangkan pertumbuhan penjualan alat berat untuk sektor non pertambangan tumbuh 41%.
Adapun jumlah unit terjual pada sektor pertambangan mencapai 146 unit, dan alat berat sektor non pertambangan terjual 173 unit, dengan nilai penjualan masing-masing sebesar Rp478 miliar dan Rp136 miliar.
Pertumbuhan penjualan unit alat berat PT IPPS selaku pemegang merk dagang Volvo ini bahkan mencapai 66% secara tahunan, melampui pertumbuhan pasar penjualan alat berat industri yang mencapai 44%.
"Bahkan, untuk beberapa merek Volvo di wilayah Kalimantan dan Sulawesi ini pertumbuhan penjualan IPPS selama setahun terakhir sudah meningkat lebih dari 100% dibanding merek-merek lain," ujar Direktur PT IPPS George Setiadi, belum lama ini.
Merk tersebut laris lantaran adanya tipe dengan kekhususan untuk kegiatan pertambangan, seperti articulated dump truck. Adapun pertumbuhan penjualan unit merk lain seperti Komatsu, Hitachi, Caterpillar, dan lain-lainnya, tumbuh 36% (yoy).
Baca Juga
"Pertumbuhan penjualan alat berat selama 2017 disebabkan tentu selain karena industri pertambangan sedang bergairah, juga karena pengalaman kami di alat berat sudah puluhan tahun sehingga dapat cepat mengambil peluang yang muncul setelah beberapa tahun stagnan," tutupnya.