Bisnis.com, SAMARINDA – Industri perhotelan Balikpapan tengah bersiap menghadapi lonjakan okupansi menyusul pelaksanaan peringatan Puncak Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) pada 9 Juli hingga 11 Juli 2025.
Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Balikpapan memproyeksikan tingkat hunian mencapai kapasitas penuh selama periode tersebut.
Ketua PHRI Balikpapan Soegianto menyatakan momentum ini sebagai angin segar bagi sektor pariwisata kota yang tengah mengalami penurunan okupansi dalam beberapa waktu terakhir.
Dia menambahkan, ribuan peserta dari seluruh Nusantara dipastikan akan memadati Kota Minyak pada event ini.
"Yang jelas teman-teman untuk menyediakan hotel di Balikpapan siap. Apalagi kondisi okupansi kamar sekarang memang tidak seramai dulu, jadi momen ini sangat pas," kata Soegianto di Balikpapan, Senin (30/6/2025).
Lebih lanjut, Soegianto menyebutkan seluruh anggota PHRI Balikpapan telah menyatakan kesiapan operasional untuk mendukung agenda nasional tersebut.
Baca Juga
"Otomatis, dengan adanya tamu dari berbagai daerah, kamar-kamar akan terisi penuh," sebutnya.
Dia menambahkan, sebagian besar pemesanan telah dilakukan untuk kategori hotel bintang 3 hingga 5.
Pola kedatangan tamu diprediksi dimulai pada 8 Juli atau sehari sebelum pelaksanaan acara puncak Dekranas.
Sebagaimana diketahui, infrastruktur perhotelan Balikpapan terdiri dari 2 hotel bintang 5, 8 hotel bintang 4, serta hotel bintang 3 dalam jumlah terbanyak.
"Kalau tamu membludak, hotel bintang satu dan bintang dua pun pasti akan terpakai," ucap Soegianto.
Namun, tantangan logistik masih teridentifikasi dalam aspek transportasi. Dia menjelaskan fasilitas penjemputan tamu VIP (Very Important Person) secara terpusat belum tersedia mengingat karakteristik kedatangan yang predominantly individual seraya menunggu arahan panitia untuk penanganan tamu VVIP (Very Very Important Person).
"Sebagian besar datang perorangan. Contoh dari Banjarmasin atau Surabaya, masing-masing hanya 2 orang. Jadi untuk fasilitas penjemputan khusus belum ada," jelasnya.
Di samping memastikan kesiapan akomodasi, PHRI Balikpapan juga mengoptimalkan kolaborasi dengan pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) lokal.
Strategi ini bertujuan memaksimalkan dampak ekonomi dari penyelenggaraan event nasional tersebut.
Adapun Soegianto menuturkan implementasi kemitraan tersebut mencakup penyediaan produk UMKM di dalam kamar, area lobi, maupun outlet retail hotel.