Bisnis.com, TANJUNG SELOR - Gubernur Irianto Lambrie mengatakan bakal melakukan efisiensi alias rasionalisasi anggaran yang diprediksi sebesar 20% hingga 30% untuk meningkatkan pembangunan prioritas 2018.
Irianto menegaskan akan melakukan rasionalisasi APBD 2018, yang telah ditetapkan akhir tahun kemarin sebesar Rp3,1 triliun. Tujuan dari rasionalisasi tersebut untuk mengarahkan fokus anggaran yang ada pada kepentingan jangka panjang masyarakat Kaltara.
“Yang diefisiensi mulai dari perjalanan dinas, honor-honor, belanja pegawai hingga hal-hal yang belum prioritas. Misalnya bangun sesuatu yang belum dibutuhkan akan kita revisi. Tapi kalau itu memang kita butuhkan, kita akan biayai,” ujarnya.
Dia menjelaskan hasil dari rasionalisasi anggaran bisa digunakan untuk pembangunan gedung perkantoran dan kebutuhan warga Kaltara. Apalagi sejauh ini, perkantoran di lingkup Pemprov Kaltara sebagian besar masih pinjam pakai hingga mengontrak.
“Uang itu nanti kita gunakan untuk kepentingan masyarakat. Saya minta dibagikan untuk perbaikan rumah orang miskin, juga bangun fasilitas kantor yang kita perlukan,” ungkapnya.
Selain itu, terkait dengan bantuan keuangan dari pusat, menindaklanjuti evaluasi dari Kementerian Dalam Negeri, Irianto mengatakan daerah harus mengikuti prosedur yang ada. Bagi kabupaten/kota yang hendak mendapatkan bantuan keuangan, harus membuat proposal dan studi perencanaan terkait dengan penggunaan bantuan tersebut.
“Bantuan keuangan harus ada studi perencanaan dulu dari kabupatennya. Kalau dia mau bangun jalan, misalnya, ada studi perencanaan dan prosposalnya, baru diusulkan resmi kemudian kita cek. Nanti itu juga bakal audit,” tegasnya.
Irianto juga berharap kinerja pegawai tahun ini bisa lebih baik. Mengacu pada hasil evaluasi tahun-tahun sebelumnya., kedisiplinan kerja dan komitmen untuk berbuat harus ditingkatkan agar pembangunan di Kaltara bisa lebih baik. “Kita harus lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.”