Bisnis.com, BALIKPAPAN – Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Parjiman mengungkapkan bahwa program Kredit Kukar Idaman (KKI) berhasil menyalurkan dana sebesar Rp13,51 miliar kepada 1.293 debitur hingga 30 September 2024.
Program yang merupakan bagian dari Kredit Pembiayaan Melawan Rentenir (K/PMR) ini, diinisiasi oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPAKD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
“Para penerima manfaat berasal dari sektor pertanian, perikanan, pengolahan, serta perdagangan dan jasa,” ujar Parjiman dalam keterangan resmi, Selasa (22/10/2024).
Tidak hanya di Kukar, program serupa juga dijalankan di Kota Samarinda dengan nama Kredit Berusaha, Beruntung, Berkah (Bertuah). Program ini telah menyalurkan Rp11,27 miliar kepada 536 debitur pelaku usaha produktif hingga periode yang sama. Sehingga, total penyaluran dua kredit ini mencapai Rp24,78 miliar.
Selain itu, TPAKD Kota Samarinda pada tahun sebelumnya telah meluncurkan program Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) di Desa Budaya Pampang untuk meningkatkan akses produk dan layanan keuangan bagi masyarakat melalui rangkaian kegiatan inkubasi pada 26 Juni 2023.
Parjiman menyebutkan pihaknya turut mendorong TPAKD Kutai Kartanegara untuk mengimplementasikan EKI sebagai salah satu program kerja tahun ini. “Progres saat ini mencakup kunjungan pemetaan potensi desa bersama Lembaga Jasa Keuangan (LJK) sekitar,” sebutnya.
Baca Juga
Selain itu, dia menyebutkan Desa Pela telah ditetapkan sebagai lokasi implementasi EKI TPAKD Kutai Kartanegara berkat potensi pariwisatanya yang menjanjikan. "Keindahan alam dan kebudayaan unik Desa Pela, seperti wisata sungai dan ekowisata, memiliki daya tarik yang luar biasa untuk menarik wisatawan," ujarnya.
Kemudian, dia menjelaskan OJK bersama TPAKD Kota Balikpapan melaksanakan kegiatan penetapan dan inkubasi Ekosistem Keuangan Inklusif di Wisata Kelurahan Teritip Agro Wisata Pringgondani dalam upaya meningkatkan inklusi keuangan di wilayah perdesaan.
“Kegiatan ini melibatkan sinergi dengan PT BPD Kaltimkaltara dan Dinas Koperasi, yang memberikan penyuluhan kepada lebih dari 70 pelaku UMKM di kelurahan tersebut,” terang Parjiman.
Tidak ketinggalan, OJK juga menggalakkan inklusi keuangan syariah melalui program Ekosistem Pesantren Inklusif Keuangan Syariah (EPIKS) di Pondok Pesantren Hidayatullah.
Dia menuturkan kegiatan ini mencakup edukasi keuangan syariah dan pasar modal syariah, serta pembukaan 100 rekening santri. "Langkah ini diharapkan dapat menciptakan perilaku dan kebiasaan pengelolaan keuangan yang bijaksana bagi santri," pungkasnya.