Bisnis.com, SAMARINDA- Tahun ini, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim akan melakukan inseminasi buatan (IB) ke 7.050 sapi yang tersebar di penjuru kabupaten atau kota.
Hal itu sebagai pemantapan upaya khusus (upsus) sapi induk wajib bunting (siwab).
Adapun rinciannya, Balikpapan sebanyak 325 ekor, Berau 800 ekor, Kutai Barat 355 ekor, Kutai Kartanegara 1.600 ekor, Kutai Timur 700 ekor, Paser 1.500 ekor, Penajam Paser Utara 1.200 ekor, Samarinda 400 ekor dan Bontang 170 ekor.
Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Kaltim Dadang Sudarya mengatakan, akan terus memacu pertumbuhan dan pertambahan populasi ternak sapi. Rp 705 juta dari APBN dialokasikan khusus untuk IB.
“Program ini seperti tahun lalu untuk pemantapan upsus siwab,” jelasnya dikutip dalam saluran resmi Pemprov Kaltim, Kamis (2/1).
Dari informasi yang dihimpun, IB adalah suatu cara atau teknik untuk memasukkan mani atau sperma yang telah dicairkan dan telah diproses terlebih dahulu yang berasal dari ternak jantan ke dalam saluran alat kelamin betina dengan menggunakan metode dan alat khusus yang disebut insemination gun.
Baca Juga
IB, lanjut Dadang, akan dilaksanakan di seluruh penjuru Kaltim, terkecuali Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu).
Di kabupaten termuda Kaltim ini disebutkan belum memilki inseminator atau petugas IB. Ia memastikan pada 2019 program IB akan akan menyasar bagi sapi-sapi di daerah tersebut.
Secara umum ia menjelaskan jika IB dilakukan kepada berbagai jenis sapi, seperti sapi Bali, Peranakan Ongole (PO) maupun Brahman Cross. IB tak hanya kepada sapi tetapi juga kerbau betina produktif.
“Yang pasti kegiatan ini dalam upaya meningkatkan kelahiran juga mutu genetik ternak,” ujar Dadang.