Bisnis.com, BALIKPAPAN– Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman menjamin netralitas prajurit dalam pemilihan kepala daerah (Pilkada) di Kaltim dengan membentuk tim khusus, Senin (26/2).
"Kodam membentuk tim khusus untuk mengawasi netralitas prajurit. Jadi tidak usah khawatir, kita pasti netral dan yang melanggar juga dikenakan sanksi,” ujar Pangdam VI/Mlw Mayjen TNI Sonhadji dalam rapat pimpinan yang dihadiri seluruh pejabat komandan satuan dan staf Kodam VI/Mlw (26/2).
Pangdam mengatakan, rapim penting dilakukan agar instruksi dari Mabes TNI dapat dipahami oleh perwira hingga tamtama.
“Agar satu visi dan misi dan seluruh kebijakan Panglima dan Kasad dapat dilaksanakan seluruh jajaran di seluruh daerah, karena tahun ini adalah tahun politik maka ada stretching untuk mengamankan,” kata Sonhadji.
Jenderal bintang dua ini mengungkap bahwa Selasa besok dilanjutkan dengan Rapim TNI-Polri selama 2 hari.
Di dalamnnya akan diadakan simulasi pengamanan serta menghadirkan pembicara dari KPU dan Bawaslu Kaltim. Dalam pengamanan pemilukada, kata dia TNI berperan memperkuat Polri.
“Tahun ini Kapolri meminta TNI AD termasuk jajaran Kodam sebanyak 2/3 kekuatan yang artinya TNI ditempatkan sebagai mitra strategis untuk pengamanan pemilukada sehingga pada kondisi normal, TNI ada di belakang,” terangnya.
Namun pada kondisi tertentu terutama ketika eskalasi konflik pemilukada meningkat maka TNI AD maju sesuai dengan keinginan Polri.