Bisnis.com, BALIKPAPAN – PT Angkasa Pura I (Persero) Balikpapan resmi mengoperasikan Airport Operation Control Center (AOCC) di Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) Sepinggan Balikpapan. AOCC ini menjadi yang pertama di 13 bandara lingkungan AP I.
"Ini adalah langkah awal dalam melakukan digitalisasi aktivitas operasional bandara dan implementasi smart airport secara menyeluruh di bandara-bandara yang kami kelola dikelola PT Angkasa Pura I (Persero) agar semakin menegaskan terwujudnya operational excellence dan service excellence." terang Direktur Utama PT AP I (Persero) Faik Fahmi, Jumat (2/3).
Selain Fahmi tampak pula Direktur Operasional AP I Wendo Asrul Rose, Direktur Pemasaran dan Pelayanan Devi Suraji, dan Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi.
Mereka meninjau ruang AOCC yang berada dii lantai II bandara bertaraf internasional tersebut. Dia menyebutkan AOCC merupakan fasilitas yang sangat diperlukan oleh seluruh stakeholder yang ada di bandara. "Akan menyediakan informasi secara realtime," jelasnya.
Dengan AOCC pihaknya memastikan tidak ada ada lagi area bandara yang lepas dari pengawasan. Di Balikpapan pihaknya menempatkan sebanyak 660 CCTV yang terpasang dan seluruh areal guna menjangkau pergerakan penumpang dan barang.
Seluruh operasional bandara disebutkan juga dapat lebih cepat berkoordinasi dengan seluruh stakeholder.
Baca Juga
Fahmi memastikan pengoperasian AOCC di 2018 ini akan ditargetkan pada 12 bandara lainnya.
"Ini sebenarnya dilakukan secara bersamaan kita bangun di Balikpapan, di Surabaya, Denpasar tapi memang paling cepat di Balikpapan. kita targetkan seluruhnya,” jelasnya.
Setelah Balikpapan, Wendo Asrul Rose Direktur Operasional AP I menambahkan, pihaknya akan merealiasasikan operasional AOCC di Bali, Makassar dan Lombok.
"Insyaallah selesai semua lebaran nanti sudah bisa dioperasionalkan," jelasnya. Ia mengatakan tantang tersulit yang dihadapi dalam pengoperasian AOCC adalah di Bali.
Di sana merupakan salah satu bandara dengan traffik penumpang yang padat dari bandara pada umumnya.
"Sehingga hal yang diintergrasikan lebih banyak.
Adapun dia menyebutkan investasi yang ditanamkan untuk pendirian pusat ruang control operasional bandara sekitar Rp100 miliar.
Sebelumnya Pemprov Kaltim dan PT Angkasa Pura I (persero) juga melakukan kerja sama pengoperasian Gedung VIP Bandara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman (SAMS) di Sepinggan, Balikpapan.
Kesepakatan bersama tersebut dibuat dan ditandatangani Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak selaku pihak pertama dan Direktur Utama PT Angkasa Pura I, Fahmi Faik.
Gubernur menawarkan kerja sama untuk mengelola Bandara Kalimarau dan Bandara Maratua di Pulau Maratua. Keduanya di Kabupaten Berau.
Dukungan dana besar juga dikucurkan dari APBD Kaltim untuk kedua bandara tersebut.
"Silakan jika PT Angkasa Pura I berkenan. Kita segera tindaklanjuti dengan memorandum of understanding (MoU)," kata Awang.
Hal ini dilakukan demi mengejar salah satu target pemerintah yaitu 20 juta kunjungan wisatawan pada tahun 2020.