Bisnis.com, BALIKPAPAN- Terminal Peti Kemas atau TPK Kariangau akan kembali membuka layanan international direct call ke Nagoya, Jepang. Giliran 150 ton udang windu berkualitas asal Anggana yang akan dikirim secara perdana ke Jepang, juga Eropa.
“Pelabuhan yang dikelola PT. Kaltim Kariangau Terminal (KKT) akan menjadi jalur pengiriman udang windu dari PT Sam Surya Mandiri ke negara tujuan, Jepang. Ekspor perdana rencananya akan dilakukan 10 April 2018 mendatang bersamaan dengan peresmian program direct call di Kariangau,” ujar Gubernur Kaltim Awang Faroek Ishak kepada Bisnis ditemui belum lama ini.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kaltim Nursigit menambahkan jumlah udang yang diekspor terdiri dari 70 persen dikirim ke Nagoya, Jepang. Adapun sisanya akan dikirim ke sejumlah negara Eropa maupun Asia Tenggara.
"Untuk persiapan sudah kita lakukan secara maksimal. Tinggal pelaksanaan saja," kata Nursigit, Senin (2/4).
Setelah udang windu, lanjut Nursigit, nantinya akan menyusul launching direct call untuk komoditi perikanan lainnya seperti ikan tenggiri, kakap merah, kerapu, bawal putih serta komoditi lainnya, termasuk di sektor perkebunan serta lainnya.
Dia melihat komoditi kelautan dan perikanan, memang sangat prospek untuk direct call, tinggal kesiapan para nelayan untuk mendapatkan hasil tangkap yang bisa diekspor secara berkelanjutan, termasuk ekspor hasil budidaya rumput laut, maupun komoditi perikanan lainnya.
Baca Juga
Dia yakin, launching direct call yang dilakukan akan menjadi stimulus perkembangan kawasan industri di wilayah Kaltim dan mempercepat transformasi di Kaltim hingga berimbas pada peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah yang semakin baik.
Sedangkan bagi eksportir dan importir akan mendapatkan keuntungan dari sistem direct call, yaitu dari sisi waktu pengiriman maupun biaya yang dikeluarkan untuk direct call ini.