Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Gubernur Kaltara Resmikan Kantor BRI Cabang Tanjung Selor

Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie meresmikan gedung baru Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjung Selor yang berada di Jl Ahmad Yani, Kamis (19/4).
Ilustrasi/JIBI-Dwi Prasetya
Ilustrasi/JIBI-Dwi Prasetya

Bisnis.com, TARAKAN – Gubernur Kaltara Dr H Irianto Lambrie meresmikan gedung baru Bank Rakyat Indonesia (BRI) Cabang Tanjung Selor yang berada di Jl Ahmad Yani, Kamis (19/4).

“Bukan sekedar acara seremoni, peresmian ini juga memberikan makna yang besar. Membuktikan bahwa perekonomian di Kaltara semakin maju,” kata Irianto dalam rilisnya yang diterima Bisnis, Jumat (20/4).

Kantor Cabang (Kancab) Tanjung Selor merupakan yang ketiga di Kaltara, selain di Tarakan dan Nunukan. Karena keberadaannya di ibukota provinsi Kaltara, Irianto mengatakan, BRI Cabang Tanjung Selor memiliki peranan dan posisi yang strategis.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Kaltara, saya mengapresiasi peran pihak perbankan di Kaltara. Saya juga mengucapkan terima kasih kepada BRI. Sebagai salah satu bank pemerintah, selama ini BRI telah berperan penting terhadap pembangunan di Kaltara. Terutama dalam hal pengembangan ekonomi kerakyatan,” ujarnya.

Sesuai data yang disampaikan Pimpinan Wilayah BRI Banjarmasin, hingga sekarang jumlah nasabah BRI, baik kreditur (yang menabung) atau debitur (yang mengajukan kredit atau pinjaman) ada sekitar 250 ribu orang.

Menurut Irianto, jumlah tersebut cukup besar. Bahkan hampir 40% warga Kaltara. Hal ini wajar, karena BRI memang memiliki jangkauan yang luas. Bahkan hingga ke desa-desa.

“Hal ini perlu dicontoh oleh lembaga perbankan lainnya di Kaltara. Dengan semakin banyak hadirnya bank, membuktikan semakin berkembangnya perekonomian di daerah ini,” ujar Irianto.

Peresmian Gedung Kancab BRI Tanjung Selor, kata Gubernur bersamaan dengan peringatan HUT ke-5 Kaltara yang jatuh pada 22 April nanti.

“Bagi daerah otonomi baru, usia ke-5 adalah merupakan hal yang istimewa. Karena bagi yang sudah berhasil, menjadi momen bersejarah. Di mana di usia 5 tahun, merupakan penentu apakah daerah itu layak atau tidak menjadi daerah otonomi penuh,” ungkapnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eldwin Sangga
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper