Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bank Indonesia Kebut Implementasi GPN di Kaltara

Sejak diluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), kini Bank Indonesia (BI) mulai mengimplementasikan program tersebut. Di Tarakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara menargetkan 9 spot untuk realisasi GPN.
Pekerja mengecat dinding gedung Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (21/3)./Antara-Risky Andrianto
Pekerja mengecat dinding gedung Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta, Selasa (21/3)./Antara-Risky Andrianto

Bisnis.com, TARAKAN - Sejak diluncurkan program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), kini Bank Indonesia (BI) mulai mengimplementasikan program tersebut. Di Tarakan, Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Kaltara menargetkan 9 spot untuk realisasi GPN.

Wakil Kepala Perwakilan BI Kaltara Amran Ardiyan mengatakan pihaknya sudah memetakan 9 spot implementasi GPN di Tarakan. 9 spot tersebut tersebar di sejumlah titik.

"Ada di KKMB, bandara, pelabuhan Tengkayu, pasar Gusher dan di tempat keramaian lainnya," ujar Amran kepada Bisnis di Tarakan, Kamis (26/4/2018).

Amran mengungkapkan pihaknya sudah mengundang pihak perbankan untuk sama-sama mengimplementasikan. Memang, katanya lagi, dalam pembahasan itu, dari 9 spot mengerucut pada 3 spot. Pertama di bandara, pelabuhan dan KKMB.

"Karena kami mengembangkan project sebelumnya yang ada di KKMB."

Sebenarnya, implementasi GPN di Kaltara sudah ada komitmen dari perbankan. Untuk menjembatani itu, BI akan menggerakkan penggunaan nontunai di salah satu spot.

Dia mengungkapkan, di Jalan Kusuma Bangsa sudah banyak kafe yang mulai menggunakan non tunai.

"Kegiatan pastinya masih kami bicarakan dengan rekan-rekan perbankan. Apakah akan ada pekan gerakan nontunai. Pokoknya teknisnya masih kami bicarakan," ujar Amran.

Dia juga mendorong pihak Telkom agar dapat menyediakan jasa jaringan di Kaltara. Tujuannya, agar realisasi nontunai benar-benar dapat didukung dengan infrastruktur yang dibutuhkan.

"Kami akan melakukan koordinasi dengan rekan-rekan di Telkom agar masalah jaringan tidak jadi polemik lagi," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Eldwin Sangga
Editor : Nancy Junita
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper