Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Antisipasi Lonjakan Penumpang, Pelni Tambah 2 Armada di Balikpapan

PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Balikpapan menambah dua armada kapal penumpang pada peak season H-14 hingga H+14 Idulfitri tahun ini.
Penumpang turun dari KM Labobar yang bertolak dari Pelabuhan Balikpapan saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/6/2017)./Antara-Moch Asim
Penumpang turun dari KM Labobar yang bertolak dari Pelabuhan Balikpapan saat tiba di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (18/6/2017)./Antara-Moch Asim

Bisnis.com, BALIKPAPAN -- PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) Cabang Balikpapan menambah dua armada kapal penumpang pada peak season H-14 hingga H+14 Idulfitri tahun ini.

Dua kapal tersebut adalah KM Unsini dan KM Nggapulu, di mana masing-masing kapal memiliki kapasitas angkut maksimal 2.000 penumpang.

KM Unsini akan mulai diperbantukan pada H-15 Idulfitri dari Makassar untuk rute Balikpapan-Surabaya. Sementara itu, KM Nggapulu secara khusus diperbantukan dari Surabaya dengan rute Balikpapan-Makassar-BauBau-Ambon-Banda-Tual-Dobo-Kmana-FakFak pada H+15 Idulfitri.

Sebelumnya, tiga kapal reguler yaitu KM Labobar, KM Bukit Siguntang, dan KM Lambelu juga sudah disampaikan akan turut disiagakan.

Kepala Pelni Cabang Balikpapan Yohanis Banne penambahan armada kali ini masih cukup wajar. Langkah serupa dilakukan operator kapal pelat merah itu pada momen Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, ketika KM Lambelu diperbantukan guna rute tambahan ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

"Penambahan kami lakukan sebagai persiapan mengantisipasi lonjakan penumpang wilayah timur memasuki Lebaran," jelasnya kepada Bisnis, Rabu (2/5/2018).

Pelni memastikan kelima kapal akan mulai melayani penumpang dalam periode 1 Juni-1 Juli 2018. Selain penambahan armada, akan ada penambahan kunjungan kapal dari 2 kali dalam sebulan menjadi 7 kali untuk KM Labobar.

Pelni memprediksi tren penumpang masih didominasi tujuan menuju Surabaya, kemudian Makassar.

Namun, Yohanis memprediksi jumlah penumpang mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya seiring kecenderungan peralihan minat masyarakat ke angkutan udara. Oleh karena itu, lonjakan penumpang tahun ini diperkirakan tak akan signifikan.

"Kami perkirakan hanya 2%," sebutnya.

Yohanis juga memastikan aturan pembatasan jumlah penumpang mengikuti kapasitas kapal akan kembali dilakukan. Dia mengungkapkan pihaknya masih menunggu dispensasi untuk volume penumpang.

Yohanis memprediksi libur panjang pada peak season akan turut memberikan andil terhadap lonjakan jumlah penumpang pada arus balik. Sebagai antisipasi, Pelni tengah memperkuat layanan melalui sistem penjualan tiket via biro perjalanan, penerapan Departure Control System (DCS), dan memaksimalkan koordinasi dengan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) maupun PT Pelabuhan Indonesia (Pelindo).

"Kami juga mengimbau calon penumpang agar sejak jauh hari membeli tiket. Kami tak melayani penjualan last minute lagi di terminal," tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fariz Fadhillah
Editor : Annisa Margrit

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler